Bobo.id - Tiap tanggal 17 Agustus, pasti ada upacara Hari Kemerdekaan Indonesia yang ditayangkan di televisi.
Pada upacara hari raya, lagu Indonesia Raya dilantunkan oleh para pemain musik dari kalangan tentara Indonesia.
Namun, apa yang membuat lagu kebangsaan begitu penting bagi kita?
Yuk kita cari tahu!
Apa Itu Lagu Kebangsaan?
Lagu kebangsaan adalah lagu yang diakui secara resmi oleh pemerintah dan konstitusi negara atau diterima oleh masyarakat.
Biasanya, lagu kebangsaan dimainkan atau dinyanyikan selama hari libur nasional, terutama selama hari kemerdekaan negara itu.
Lagu kebangsaan juga dinyanyikan saat festival budaya untuk menandai awal atau akhir festival tersebut.
Baca Juga: Mengapa Kaki Bengkak Saat Naik Pesawat Terbang Dalam Waktu Lama?
Dalam acara olah raga internasional seperti olimpiade, lagu kebangsaan negara orang yang menang seringkali dilantunkan.
Lagu kebangsaan juga merupakan bagian integral dari rutinitas harian sekolah di beberapa negara.
Di negara-negara seperti India, wajib memainkan lagu kebangsaan di awal film di bioskop.
Di beberapa negara seperti Cina dan Kolombia, lagu kebangsaan dimainkan pada waktu-waktu tertentu setiap hari oleh saluran radio dan televisi.
Dengan demikian, berbagai negara mendengarkan lagu kebangsaan mereka dengan cara yang berbeda.
Sejarah Lagu Kebangsaan
Konsep lagu kebangsaan pertama kali dipopulerkan di Eropa pada abad ke-19.
Setelah kemerdekaan tiap negara dari kekuasaan bangsa Eropa, negara yang baru merdeka juga mengubah lagu kebangsaan mereka.
Kini, hampir setiap negara berdaulat di dunia memiliki lagu kebangsaannya sendiri.
Lagu kebangsaan Belanda, Wilhelmus, adalah lagu kebangsaan tertua di dunia.
Lagu ini ditulis pada masa Pemberontakan Belanda antara 1568 dan 1572.
Kimigayo, lagu kebangsaan Jepang, memiliki lirik tertua dari lagu kebangsaan apa pun.
Lirik lagu tersebut telah diturunkan dari sebuah puisi kuno yang ditulis selama periode Heian (794 hingga 1185).
Iringan lagu tersebut baru dibuat pada tahun 1880.
Lagu kebangsaan Spanyol, Real Marcha, juga merupakan salah satu lagu kebangsaan tertua dan ditulis pada tahun 1761.
Lagu kebangsaan Inggris pertama kali dilakukan dengan judul God Save the King pada tahun 1619.
Hen Wlad Fy Nhadau yang merupakan lagu kebangsaan Wales adalah lagu kebangsaan pertama yang dilakukan di acara olahraga internasional.
Lagu Indonesia Raya sendiri sudah ada sejak tahun 1928 dan resmi menjadi lagu kebangsaan pada tahun 1958.
Baca Juga: 6 Peristiwa Langit Ini Akan Hadir di Bulan Agustus, Catat Tanggalnya dan Jangan Terlewat!
Mengapa Lagu Kebangsaan Penting?
Lagu kebangsaan, seperti simbol-simbol nasional negara lainnya, mewakili tradisi, sejarah, dan kepercayaan suatu bangsa.
Oleh karena itu, lagu kebangsaan membantu membangkitkan kebanggaan atas negara tanah air rakyatnya.
Selain itu, lagu kebangsaan juga mengingatkan mereka tentang kejayaan, keindahan, dan warisan budaya bangsa mereka.
Lagu kebangsaan juga membantu menyatukan warga negara dengan satu lagu atau musik.
Selama lagu kebangsaan diputar, warga negara dari berbagai suku bangkit serentak dan mendengarkan atau menyanyikan lagu itu dengan semangat
Untuk siswa seperti kita, mendengarkan lagu kebangsaan di sekolah membantu kita belajar untuk menghormati negara dan mengembangkan rasa persatuan.
Lagu Indonesia Raya, menurut Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 1958, dinyanyikan sebagai cita-cita nasional yang ingin kita semua capai.
Indonesia Raya ingin menyatakan perlunya gotong-royong, kebanggaan atas budaya yang kita miliki, hingga menghapuskan penjajahan.
Makin bangga dengan Indonesia, ya!
Baca Juga: Tak Perlu Perawatan Mahal, Bahan Alami dan Murah Ini Bisa Bantu Menyehatkan Kulit Kaki Kita!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Anindya Miriati |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR