Bobo.id - Terdapat enam benua di Bumi, apakah teman-teman bisa menyebutkan setiap benua itu?
Ya, ada Benua Asia, Benua Amerika, Benua Eropa, Benua Afrika, Benua, Australia, dan Benua Antartika.
Dari keenam benua ini, ada satu benua yang tidak berpenghuni, yaitu Benua Antartika.
Namun ada juga benua dengan penduduk terpadat, yaitu Benua Asia, yang salah satu negaranya adalah Indonesia.
Selain itu, Asia juga merupakan benua terluas di Bumi, nih, teman-teman. Luas dari Benua Asia mancapai 44 juta km persegi.
Baca Juga: Dikenal Bermanfaat, Ternyata Ada Jenis Hujan yang Berbahaya! Pernah Tahu?
Benua Asia Memiliki Bentang Alam yang Beragam
Karena wilayahnya yang luas, Benua Asia memiliki bentang alam yang sangat beragam lo. Ada hutan hujan tropis di Kalimantan, padang rumput luas di Mongolia, padang pasir di Arab, hingga pegunungan dengan puncak tertinggi di India.
Nah, karena bentang alamnya yang beragam inilah, Asia juga memiliki beragam flora dan fauna.
Bahkan hutan hujan tropis di Asia menjadi habitat bagi berbagai jenis tumbuhan, seperti pohon berdaun lebat, tanaman yang langka seperti Reflesia Arnoldii, hinga berbagai jenis hewan khas lainnya.
Benua Asia Merupakan Benua dengan Penduduk Terbanyak di Dunia
Bukan hanya wilayahnya yang luas, bentang alamnya yang beragam, dan memiliki tumbuhan serta hewan khas saja.
Benua Asia juga menjadi benua dengan penduduk terbanyak di dunia, lo, teman-teman.
Baca Juga: Ini Dia 5 Cara yang Bisa Kita Lakukan Agar Rumah Kita Jadi Sehat
Dari data tahun 2019, penduduk di Asia saja sudah mencapai 4,6 miliar jiwa.
Nah, tingginya jumlah penduduk di Asia ini merupakan faktor yang bisa mendukung kegiatan ekonomi Benua Asia sendiri maupun dunia.
Berbagai Dampak Positif dan Negatif Besarnya Jumlah Penduduk di Benua Asia dalam Bidang Ekonomi
Besarnya jumlah penduduk di berbagai negara di Asia dan Asia secara keseluruhan memiliki dampak pada bidang ekonomi.
Nah, dampak ini berupa dampak positif juga dampak negatif, teman-teman.
Dampak positifnya dari besarnya jumlah penduduk Asia dalam bidang ekonomi adalah kegiatan perekonomian yang dapat terus berjalan.
Seperti kegiatan produksi di pabrik yang memproduksi suatu barang.
Hal ini berkaitan dengan sumber daya manusia yang berlimpah, sehingga berpengaruh pada tingkat produksi.
Dampak positif lainnya dari besarnya jumlah penduduk Asia dalam bidang ekonomi adalah lapangan pekerjaan atau kesempatan bekerja yang semakin besar.
Sebabnya, semakin banyak penduduk, maka semakin banyak juga orang yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru untuk orang lain.
Baca Juga: Tak Perlu Perawatan Mahal, 5 Makanan Ini Bisa Tingkatkan Keratin dalam Tubuh Secara Alami
Selain dampak positif, ada juga dampak negatif dari besarnya jumlah penduduk di Asia pada bidang ekonomi.
Karena jumlah penduduk yang tinggi, maka persaingan setiap orang untuk mendapatkan pekerjaan juga semakin besar, teman-teman.
Hal ini bisa berdampak pada tingkat pengangguran atau orang yang tidak bekerja.
Kalau persaingan untuk mendapatkan pekerjaan tidak sebanding dengan pekerjaan yang tersedia, maka bisa menyebabkan tingkat pengangguran menjadi tinggi.
Baca Juga: Mengapa Hutan Harus Diselamatkan? Cari Tahu dari Kisah Sahabat Pemberani: Penyelamatan Hutan, yuk!
Akan ada banyak penduduk yang tidak memiliki pekerjaan. Nah, hal ini akan berdampak pada permukiman penduduk.
Orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan jadi tidak memiliki uang untuk tinggal di tempat yang layak, seperti rumah.
Akibatnya, akan ada permukiman kumuh yang menjadi tempat tinggal orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan.
Nah, permukiman kumuh ini pun memengaruhi keadaan tempat itu sendiri, yaitu menjadi terlihat kumuh karena permukiman penduduk yang tidak tertata dengan rapi.
Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Kita Harus Bangga Sebagai Orang Indonesia
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR