Bobo.id - Apakah teman-teman pernah mendengar seseorang mendapat julukan gigi kelinci?
Sebutan ini diberikan kepada mereka yang punya dua gigi depan bagian rahang atas yang lebih besar dibandingkan gigi lainnya.
Seseorang yang punya gigi kelinci memiliki perbedaan ukuran gigi yang terlihat jelas, antara gigi depan rahang atas dengan gigi lainnya.
Gigi manusia memang sebenarnya memiliki ukuran dan bentuk yang tidak sama, teman-teman.
Namun pada seseorang dengan gigi kelinci, perbedaan ukuran ini terlihat semakin jelas.
Tahukah kamu? Ternyata gigi kelinci ini memiliki berbagai jenis. Ketahui juga apa yang menyebabkan seseorang memiliki gigi kelinci, yuk!
Baca Juga: Bukan Hanya Membantu Gigi Lebih Rapi, Ketahui Manfaat dan Bagaimana Proses Kawat Gigi Bekerja, yuk!
Gigi Kelinci dan Kondisi Gigi yang Berbeda disebut Sebagai Makrodontia
Dalam dunia medis, istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi gigi yang berbeda adalah makrodontia.
Namun lebih khususnya makrodontia digunakan untuk menggambarkan ukuran gigi yang berbeda dengan ukudan gigi rata-rata.
Meskipun berbeda, kondisi ini tidak mengkhawatirkan, kok, teman-teman.
Justru ukuran gigi yang berbeda ini menjadi ciri khas, salah satunya adalah yang disebut sebagai gigi kelinci.
Selain gigi kelinci, makrodontia ternyata ada beberapa jenis, lo.
Beberapa jenis makrodontia ini menyebabkan seseorang tidak selalu memiliki gigi berukuran besar di bagian depan saja.
Baca Juga: Mengapa Kepala Jadi Pusing Setelah Gempa Bumi? Ternyata Ini Penyebabnya
Jenis-Jenis Makrodontia
Ada tiga jenis makrodontia yang diketahui bisa terjadi pada gigi.
Pertama, adalah makrodontia lokal atau regional.
Makrodontia jenis ini membuat seseorang memiliki gigi yang berukuran besar di satu lokasi atau satu sisi mulut saja.
Jenis makrodontia kedua adalah makrodontia generalisata, yaitu seluruh gigi berukuran besar, teman-teman.
O iya, makrodontia jenis ini termasuk langka atau jarang dialami oleh seseorang, lo.
Lalu jenis makrodontia yang terakhir adalah makrodontia umum relatif.
Seseorang yang mengalami makrodontia jenis ini memiliki gigi yang sebenarnya berukuran normal atau tidak besar.
Namun ukuran giginya terlihat besar karena rahang berukuran kecil.
Penyebab Seseorang Memiliki Kondisi Makrodontia
Meskipun belum diketahui pasti penyebab makrodontia, diperkirakan ada beberapa penyebabnya, lo.
Faktor genetik bisa menjadi salah satu penyebab seseorang memiliki gigi kelinci, teman-teman.
Seseorang bisa saja memiliki gigi kelinci karena diturunkan dari orang tua atau kakek neneknya.
Menurut para ahli, mutasi genetik bisa menyebabkan dua didi depan di rahang atas tumbuh lebih besar.
Baca Juga: Mengenal Manfaat Energi untuk Kehidupan Manusia dan 2 Jenis Sumber Energi
Bahkan mutasi genetik juga bisa menyebabkan gigi terus menerus tumbuh, lo.
Beberapa kelainan tertentu juga bisa menyebabkan seseorang memiliki kondisi makrodontia.
Contohnya kelainan hiperplasia hemifacial, yang membuat adanya pembesaran jaringan dan tulang di satu sisi kepala atau wajah.
Kelainan lainnya adalah gigantisme hipofisis yang menyebabkan pertumbuhan tulang dan hormon menjadi tidak normal.
Baca Juga: Mengapa Kaki Bengkak Saat Naik Pesawat Terbang Dalam Waktu Lama?
Akibatnya, pertumbuhan dan ukuran gigi menjadi tidak teratur.
Faktor ras juga bisa menyebabkan seseorang memiliki gigi kelinci, lo.
Biasanya, orang-orang dari ras Asia, Amerika, dan Alaska memiliki gigi kelinci atau mengalami makrodontia.
Yuk, tonton video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR