Bobo.id - Selama belajar di rumah, mungkin teman-teman suka merasa bosan.
Belum lagi kita tidak bisa pergi ke tempat hiburan seperti taman bermain, bioskop, dan mal.
Namun, sebenarnya bosan punya lebih dari satu jenis, lo! Tak hanya itu, bosan juga bisa menjadi hal baik bagi kita.
Apa saja, ya?
Mengapa Kita Merasa Bosan?
Perasaan bosan sudah menjadi hal yang umum untuk dirasakan, namun mengapa kita bisa sampai merasa bosan?
Pada dasarnya, perasaan bosan akan muncul ketika kita merasa tidak tertarik pada kegiatan yang sedang dilakukan.
Baca Juga: Dongeng Anak: Perahu Ogi Katak #MendongenguntukCerdas
Kita juga akan merasa bosan ketika mengalami kesulitan untuk fokus pada pikiran atau perasaan kita.
Namun kita juga dapat merasa bosan ketika aktivitas yang dilakukan tidak memberikan rasa senang.
Saat menyadari kesulitan untuk berkonsentrasi, kita umumnya akan menyalahkan kondisi saat itu.
Meski begitu, sebenarnya penelitian mengenai rasa bosan belum terlalu banyak diteliti, tidak seperti perasaan senang ataupun marah.
Jenis-Jenis Bosan
Menurut sebuah penelitian pada tahun 2013, ada lima jenis perasaan bosan yang sudah dikenali.
Yang pertama adalah kebosanan indifference atau acuh tak acuh.
Pada kebosanan ini, orang merasakan kebosanan yang menyenangkan dari menarik diri dari hal-hal di luar dirinya.
Kebosanan indifference dapat terjadi saat teman-teman pergi memancing dan menunggu ikan mengambil umpan pancingan kita.
Baca Juga: Apa Benar Bisul Muncul Karena Sering Makan Telur? Inilah Fakta yang Sebenarnya
Kebosanan jenis kedua disebut sebagai kebosanan calibrating atau kalibrasi.
Orang dengan kebosanan ini biasanya berpikir mengenai keinginan untuk melakukan kegiatan lain selain yang saat ini dilakukan.
Hal ini dapat terjadi saat kita merasa bosan saat sedang belajar dan bosan ketika sedang berada di kelas.
Jenis kebosanan ketiga dikenal sebagai searching atau pencarian.
Pada kebosanan ini, kita akan merasa tidak tenang dan berusaha mencari kegiatan lain supaya tidak merasa bosan.
Biasanya kita akan mencari kegiatan yang tidak pernah dilakukan sebelumnya untuk menghindar dari kebosanan jenis ini.
Jenis kebosanan keempat adalah reactant atau reaktan.
Orang yang mengalami kebosanan ini merasakan emosi negatif berlebihan.
Umumnya, orang dengan kebosanan ini akan menjadi gelisah dan agresif.
Baca Juga: 5 Manfaat Minum Air Rebusan Daun Pandan Tiap Hari, Salah Satunya Baik untuk Penderita Darah Tinggi
Orang yang mengalami kebosanan sangat ingin meninggalkan situasi membosankan mereka dan melarikan diri, namun tidak tahu caranya.
Saat merasakan kebosanan ini, kita akan memikirkan kegiatan yang kelihatan lebih baik daripada keadaan saat ini.
Contohnya saat terus-menerus berada di rumah, kita berpikir ingin pergi ke sekolah lagi supaya bertemu dengan teman-teman walaupun masih belajar jarak jauh.
Lalu kita jadi merasakan emosi negatif karena tidak dapat bertemu dengan teman-teman secara langsung.
Jenis kebosanan berikutnya disebut sebagai kebosanan apathetic atau apatis.
Kebosanan ini ditandai dengan tidak adanya perasaan positif ataupun negatif saat merasa bosan.
Kita juga bisa merasa tidak berdaya dengan kondisi yang dialami saat ini.
Menurut penelitian, kebosanan apatis juga berubungan dengan depresi dan perilaku merusak.
Baca Juga: Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Hingga Mencegah Kanker, Inilah 5 Manfaat Mengonsumsi Belimbing
Bagaimana Perasaan Bosan Baik untuk Kita
Rasa bosan bisa menjadi hal yang menyebalkan, namun juga sebenarnya memiliki beberapa manfaat, lo.
Misalnya pada kebosanan jenis pencarian, kita akan lebih mungkin untuk mencoba hal baru.
Dengan mencoba hal baru, kita juga bisa menemukan hobi baru supaya tidak bosan.
Selain itu, melamun juga dapat meningkatkan kreativitas, teman-teman.
Ketika kita berangan-angan, kita akan lebih mudah mendapatkan ide baru untuk dilakukan atau bahkan ditulis.
Kalau banyak memiliki ide dan kegiatan lain, kita juga dapat mengurangi penggunaan smartphone.
Bagaimanapun juga, terus-menerus melihat layar bisa jadi berbahaya bagi mata kita.
Kalau teman-teman biasanya melakukan kegiatan apa saat bosan?
Baca Juga: Suka Sarapan Telur Dadar? Kreasikan Telur Jadi Omelet Pizza, yuk! Mudah Dibuat di Rumah
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | livescience,Huffpost |
Penulis | : | Anindya Miriati |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR