Bobo.id - Salah satu gejala kambuhnya penyakit asma adalah sesak napas pada penderitanya.
Untuk mengatasi sesak napas ketika asma kambuh, penderita asma akan menggunakan obat hirup yang disebut inhaler.
Asma merupakan penyakit kronis yang disebabkan karena adanya peradangan pada saluran pernapasan.
Nah, hal ini menyebabkan saluran pernapasan jadi bengkak dan sangat sensitif.
Ternyata ada berbagai serba-serbi mengenai asma, lo, teman-teman, seperti hal yang memicu kambuhnya asma hingga bagaimana seseorang bisa memiliki penyakit asma.
Baca Juga: Pernah Alami Mimpi Buruk saat Demam Tinggi? Ternyata Suhu Tubuh Bisa Pengaruhi Kerja Otak
Asma Kemungkinan adalah Penyakit Keturunan
Meskipun asma merupakan penyakit yang paling umum atau sering terjadi pada anak-anak, tapi dokter masih belum mengetahui pasti penyebabnya, nih, teman-teman.
Namun menurut peneliti, asma kemungkinan merupakan penyakit keturunan.
Hal ini ditemukan berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 2010. Penderita asma yang ayah atau ibunya adalah penderita asma akan dua kali lebih mungkin menderita asma.
Sedangkan seseorang yang orang tua dan kakek neneknya menderita asma akan empat kali lebih mungkin menderita asma.
Nah, karena asma juga berhubungan dengan alergi, yang juga merupakan penyakit keturunan, maka hal ini bisa menjelaskan bagaimana asma adalah penyakit keturunan.
Baca Juga: Warna Dahak saat Batuk Juga Bisa Tunjukkan Kondisi Kesehatan, Ketahui Arti Warna Dahak
Kambuhnya Asma Dapat Berhubungan dengan Alergi
Ada orang yang memiliki alergi pada serbuk sari, debu, atau udara dingin.
Nah, pada orang yang menderita alergi hal-hal tadi, mungkin pemicu alergi akan menyebabkan tubuh menjadi tidak nyaman karena memicu reaksi pada tubuh, seperti gatal-gatal.
Namun berbeda dengan orang yang memiliki penyakit asma, pemicu alergi bisa menyebabkan efek yang cukup serius dan berisiko.
Pada orang yang memiliki alergi, pemicu alergi atau alergen tadi akan memicu tubuh melepaskan bahan kimia yang menghasilkan antibodi.
Sedangkan pada penderita asma, alegen akan terasa efeknya di paru-paru, nih, teman-teman.
Akibatnya, alergen menyebabkan paru-paru meradang, saluran udara yang membawa udara jadi membengkak dan terisi lendir.
Hal ini menyebabkan aliran udara terhambat dan menyebabkan gejala asma, seperti batuk dan sesak napas.
Asma Dapat dengan Mudah Didiagnosa
Penyebab penyakit asma memang belum ditemukan dengan pasti, nih, teman-teman.
Namun dokter dapat dengan mudah melakukan diagnosis terhadap penyakit asma, lo.
Salah satu cara paling mudah bagi dokter untuk melakukan diagnosis terhadap penyakit asma adalah dengan tes fungsi paru-paru.
Kalau seseorang melaporkan gejala asma seperti batuk, sesak napas, dan terasa sulit mendapatkan udara, maka dokter akan memeriksa kekuatan pernapasan sebelum dan sesudah menggunakan inhaler.
Jika pernapasan jadi membaik setelah menggunakan inhaler, ini artinya seseorang tadi kemungkinan besar menderita asma.
Namun tes ini masih akan dilanjutkan dengan rontgen sinar X untuk mengetahui pasti diagnosis asma.
Baca Juga: Inilah Cara Menjaga Organ Pencernaan Agar Sehat dan Tidak Mengalami Gangguan
Pemicu Asma Ada di Mana-Mana
Sama seperti alergi, pemicu asma yang diderita seseorang juga bisa ada di mana-mana, nih, teman-teman.
Pemicu asma yang paling umum termasuk alergen seperti debu, asap rokok, asap knalpot mobil, jamur, bulu hewan, maupun asap lainnya.
Tidak hanya pemicu dari lingkungan sekitar, ada juga pemicu lain, seperti pilek, infeksi sinus, asam lambung, bahkan stres yang dialami penderitanya.
Inilah sebabnya, seorang yang memiliki penyakit asma disarankan untuk sebisa mungkin menghindari atau membatasi paparan terhadap pemicu.
Tujuannya tentu saja agar penyakit asma tidak kambuh lagi, teman-teman.
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
Source | : | Mental Floss |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR