Bobo.id - Hari ini teman-teman kelas 1 - 3 SD akan menyimak cerita yang berjudul Bawang Merah & Bawang Putih dan juga Burung Nuri & Kakatua.
Cerita ini kita saksikan di program Belajar dari Rumah TVRI.
Kita akan belajar untuk memahami isi cerita dan menyampaikan gagasan secara tulisan.
Bagi yang ketinggalan, simak rangkuman dan soalnya di sini, yuk!
Baca Juga: Jadwal Tayangan Belajar dari Rumah di TVRI Jumat 11 September 2020 Beserta Link Live Streaming
Kisah Bawang Merah dan Bawang Putih
Pada suatu hari ada kakak beradik yang bernama Bawang Merah dan Bawang Putih. Meskipun bersaudara, keduanya memiliki sifat yang sangat berbeda.
Bawang Merah mempunyai sifat yang pemarah dan pemalas. Sedangkan Bawang Putih sangat baik hati dan juga rajin.
Suatu hari datang undangan dari Putri di istana yang berulang tahun. Bawang Merah meminta Bawang Putih untuk mencucikan baju-bajunya.
Saat sedang mencuci di sungai, tiba-tiba aliran sungai menjadi deras dan menghanyutkan baju Bawang Merah yang sedang dicuci oleh Bawang Putih.
Karena takut Bawang Merah marah, ia akhirnya mengejar baju yang hanyut itu dari pinggir sungai.
Sampai akhirnya dia bertemu dengan seorang nenek yang tinggal di gubuk kecil.
Baca Juga: Rangkuman dan Soal Menghitung Bilangan Pecahan, Materi Belajar dari Rumah TVRI untuk Kelas 4-6 SD
Bawang Putih bertanya pada sang nenek tentang baju yang hanyut itu. Nenek itu meminta tolong padanya untuk membersihkan halaman gubuknya.
Setelah selesai, sang nenek memberikan hadiah pada Bawang Putih berupa semangka.
Sesampainya di rumah, buah semangka itu langsung direbut oleh Bawang Merah hingga terjatuh dan pecah.
Tak disangka, semangka itu ternyata berisi kain-kain cantik dan juga berbagai perhiasan yang berkilau.
Karena iri, Bawang Merah akhirnya berpura-pura menghanyutkan pakaian agar bisa bertemu dengan nenek di gubuk dan diberikan semangka.
Setelah membantu nenek, Bawang Merah meminta diberikan semangka yang besar. Sayangnya, saat dibuka semangka punya Bawang Merah hanya berisi batu-batuan.
Bawang Putih yang melihat itu akhirnya menawarkan pada kakaknya untuk menggunakan sebagaian perhiasan yang ia miliki.
Bawang Merah pun akhirnya tersadar kalau adiknya memiliki hati yang baik.
Baca Juga: Penyakit Asma yang Kambuh Ternyata Bisa Berhubungan dengan Alergi, Cari Tahu Serba-serbi Asma, yuk!
Kisah Burung Nuri dan Burung Kakatua
Burung Nuri dan Kakatua bersahabat. Mereka berdua selalu bersama untuk bermain dan mencari makan.
Saat itu, Kakatua memberi ide untuk mencari sagu untuk dimakan. Hal itu karena ia penasaran melihat penduduk desa yang suka makan sagu.
Namun, ternyata untuk mendapatkan sagu tidaklah mudah. Mereka berusaha untuk mematuk dahan sagu dengan paruh.
Memang dahan sagu itu akhirnya terjatuh, tapi akhirnya paruh mereka berdua terasa sakit.
Meski sudah mendapatkan dahan sagu, mereka berdua masih harus membukanya untuk bisa menikmati sagu.
Karena paruh mereka masih sakit, Burung Nuri mencari ide untuk membuka dahan itu tanpa paruh.
Ia mencoba memukul dahan dengan sayap, menghentakkan kakinya dengan kuat di atas dahan, tapi tidak ada yang berhasil.
Akhirnya mereka memutuskan untuk memukul dahan sagu dengan bantuan kayu.
Saat sedang semangat menghancurkan dahan sagu dengan kayu,Burung Nuri tidak sengaja memukul kepala Kakatua.
Tentu saja kepala Kakatua terasa sakit dan timbul benjol di kepalanya. Namun, mereka tetap melanjutkan untuk membuka dahan sagu.
Sampai akhirnya mereka berhasil membuka dahan sagu dan memakannya.
Baca Juga: Dongeng Anak: Foma yang Hanya Punya Sapi dan Kambing #MendongenguntukCerdas
Soal
1. Menurutmu, siapa di antara Bawang Merah atau Bawang Putih yang memiliki sifat baik? Jelaskan alasanmu, ya!
Jawab:
Bawang Putih memiliki sifat yang baik. Ia suka membantu siapa pun, bahkan membantu Bawang Merah yang suka memerintahnya banyak hal.
Ia juga selalu bertanggung jawab akan tugas-tugas yang diberikan. Terlihat saat ia berusaha mencari baju Bawang Merah yang hanyut di sungai.
Tak hanya itu, Bawang Putih juga baik hati dan mau berbagi perhiasannya dengan Bawang Merah.
2. Menurutmu, mengapa Kakatua tidak marah walaupun kepalanya sakit terkena pukulan Burung Nuri?
Jawab:
Karena Kakatua tahu kalau Burung Nuri tidak sengaja melakukan hal itu kepadanya. Jadi ia tidak marah dan terus bersahabat dengan Burung Nuri.
Baca Juga: Jangan Panik! Lakukan 5 Cara Mudah Ini saat Duri Ikan Tersangkut di Tenggorokan
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR