Bobo.id - Hari ini, teman-teman SD kelas 4-6 sama-sama belajar tentang suku dan budaya Indonesia di program Belajar dari Rumah di TVRI.
Dari materi tentang suku dan budaya, kita mendapatkan pengetahuan tentang Kerajaan Sriwijaya, Candi Borobudur, Suku Asmat, hingga keberagaman suku di Indonesia.
Kalau teman-teman terlewat mencatat materi suku budaya Indonesia dari program Belajar dari Rumah di TVRI, simak rangkuman dan soal berikut ini, yuk!
Sejarah Kerajaan Sriwijaya di Sumatera
Kerajaan Sriwijaya dibangun sekitar tahun 671 Masehi.
Kerajaan Sriwijaya menguasai wilayah selatan Sumatera, Jambi, hingga ke Semenanjung Malaysia.
Karena itulah, Kerajaan Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan maritim terbesar pada masanya.
Selain itu, Kerajaan Sriwijaya berhasil membuat kapal-kapal dengan teknologi yang canggih pada masa itu.
Kerajaan Sriwijaya juga mencapai masa kejayaan dan menguasai perdagangan rempah-rempah dunia selama hampir setengah abad.
Pertanyaan dari materi ini adalah “Ceritakan dengan bahasamu sendiri, bagaimana sejarah terbentuknya Kerajaan Sriwijaya?”
Baca Juga: Sejarah Terbentuknya Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan yang Berjasa pada Dunia Maritim di Indonesia
Candi Borobudur di Magelang
Candi Borobudur terletak di Magelang, Jawa Tengah.
Candi yang megah ini diperkirakan dibangun sekitar tahun 800 Masehi, yaitu pada masa puncak kejayaan Dinasti Syailendra.
Namun, pembangunan Candi Borobudur baru diselesaikan saat pemerintahan Raja Samaratungga, sekitar tahun 825 Masehi.
Setiap bagian dari Candi Borobudur mulai dari relief pada dindingnya hingga stupa dan arca di sana, saling berkaitan, yaitu tentang cerita raja-raja, nasihat kehidupan, dan alam semesta.
Candi Borobudur merupakan salah satu warisan budaya yang perlu kita jaga, teman-teman.
Candi Borobudur pernah terlupakan selama ratusan tahun, sampai akhirnya ditemukan kembali dan terus dijaga sampai sekarang.
Bahkan, Candi Borobudur merupakan Candi Buddha terbesar di dunia, lo.
Suku Asmat di Papua
Salah satu suku pedalaman Indonesia yang saat ini masih ada adalah Suku Asmat.
Suku Asmat merupakan suku yang ada di Papua. Konon, Suku Asmat berasal dari titisan dewa, teman-teman.
Alkisah, pada zaman dahulu ada Dewa bernama Fumeripitsy. Dewa Fumeripitsy menjelajah Bumi dan terluka karena melawan seekor buaya raksasa.
Saat terluka parah, Dewa Fumeripitsy dirawat oleh seekor flamingo.
Baca Juga: Sejarah Candi Borobudur, Salah Satu Situs Budaya di Indonesia
Dewa itupun kembali pulih dan ia membuat dua buah patung dan genderang untuk mengiringinya menari dengan gembira.
Karena sang dewa menari dengan sangat gembira, gerakan tariannya membuat patung yang dibuatnya menjadi hidup.
Dua patung itulah yang menjadi nenek moyang Suku Asmat.
Suku Asmat ada yang tinggal di pedalaman dan ada juga yang tinggal di pesisir pantai.
Sampai saat ini, Suku Asmat masih menjaga tradisi leluhur, lo.
Salah satunya Suku Asmat punya kesenian mengukir kayu yang indah dan sekarang dikenal di dunia internasional.
Pertanyaan untuk materi ini adalah “Apa yang kamu ketahui tentang Suku Asmat saat ini? Apakah mereka masih sangat lekat dengan kebudayaannya yang unik ataukah sudah menyesuaikan dengan perkembangan zaman? Jelaskan pendapatmu!”
Keberagaman Suku Bangsa Indonesia
Setiap suku di Indonesia memiliki budaya yang berbeda-beda.
Mulai dari bahasa, pakaian adat, tarian dan lagu daerah, rumah tradisional, alat musik, senjata tradisional, hingga makanan khas.
Baca Juga: Suku Asmat, Suku Pedalaman Indonesia yang Mendunia, Materi Belajar dari Rumah SD Kelas 4-6
Keragaman budaya yang dimiliki masyarakat Indonesia tetap harus dijaga, karena merupakan ciri khas bangsa kita.
Teman-teman pasti ingat bahwa semboyan bangsa Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika, kan?
Makna dari semboyan bangsa kita ini adalah “berbeda-beda tetap tetap satu juga”.
Dengan mengingat dan menerapkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, kita bisa memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
Pertanyaan untuk materi ini adalah “Indonesia adalah negara yang beragam suku bangsa, apa yang harus kamu lakukan agar keberagaman ini dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa?”
Baca Juga: Bagaimana Cara agar Keberagaman Suku Bangsa Indonesia Bisa Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan?
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Hati-Hati Kandungan Gula di Minuman Manis, Bagaimana Memilih Minuman yang Tepat?
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR