Bobo.id - Setelah dicuci, dijemur, dan disetrika, pakaian akan disimpan di lemari agar bersih dan tetap rapi.
Tidak hanya untuk melindungi tubuh, pakaian yang digunakan juga akan membuat kita menjadi lebih percaya diri.
Namun kita jadi tidak percaya diri kalau pakaian yang dipakai terlihat kusut, pudar, atau bahkan sudah rusak.
Nah, meski pakaian sudah dirawat dengan baik, ternyata pakaian tetap bisa rusak, teman-teman.
Rusaknya pakaian bisa disebabkan karena proses pencucian dan penyimpanan pakaian yang salah.
Apa saja kesalahan saat mencuci dan menyimpan yang bisa menyebabkan pakaian jadi rusak, ya?
Baca Juga: Bisa Jadi Sarang Kuman, Jangan Lupa Bersihkan 8 Benda Ini, Salah Satunya Saklar Lampu
1. Masih Ada Sisa Deterjen
Agar pakaian bersih, maka deterjen atau sabun cuci harus ditambahkan saat proses pencucian.
Ketika proses pembilasan pakaian, kita harus membilasnya dengan baik, teman-teman.
Alasannya, kalau masih ada deterjen yang tersisa pada pakaian, maka hal ini bisa menyebabkan pakaian jadi bau, bahkan berjamur.
Untuk memastikan pakaian bersih dari sabun, teman-teman bisa membilas pakaian sebanyak dua kali sampai tidak ada busa pada air bilasan.
Baca Juga: Hati-Hati, Malas Gosok Gigi Bisa jadi Penyebab Penyakit Ini, Salah Satunya Gangguan di Paru-Paru
2. Tidak Segera Mengeluarkan Pakaian dari Mesin Cuci
Kalau kamu mencuci pakaian dengan menggunakan mesin cuci, maka sebaiknya segera keluarkan pakaian dari tabung mesin cuci setelah proses pencucian selesai, ya.
Pakaian yang tidak segera dikeluarkan dari mesin cuci setelah proses pencucian selesai bisa menyebabkan pakaian jadi bau apek.
Hal ini disebabkan karena pakaian jadi lembap dan tidak kering sempurna, sehingga bisa menyebabkan pertumbuhan bakteri pada pakaian dan menyebabkan pakaian jadi berbau.
3. Pakaian Disetrika saat Belum Kering Sempurna
Sebelum mengangkat pakaian yang dijemur, perhatikan dulu apakah pakaian sudah kering betul atau belum sebelum disetrika.
Pakaian yang disetrika saat masih ada bagian yang basah atau lembap bisa menjadi penyebab lain pakaian jadi tidak awet, lo.
Kalau pakaian yang masih basah atau lembap langsung disetrika dan disimpan di lemari, maka akan timbul beberapa masalah pada pakaian.
Seperti pakaian jadi bau, muncul noda, hingga jamur yang tidak bisa dihilangkan.
Baca Juga: Termasuk Produk Olahan Susu, Apakah Mentega Harus Disimpan di Kulkas?
4. Lemari Pakaian Tidak Rutin Dibersihkan
Kebersihan lemari juga perlu diperhatikan kalau ingin pakaian lebih awet dan terawat, teman-teman.
Kalau lemari pakaian kita kotor dan tidak rutin dibersihkan, maka kotoran di lemari bisa menempel di pakaian.
Akibatnya, pakaian jadi tidak bisa langsung digunakan, bahkan noda bisa menempel di pakaian dan tidak bisa hilang.
Maka dari itu, bersihkan lemari secara rutin dengan cara lap seluruh bagian dalam lemari, lalu biarkan pintu lemari terbuka beberapa saat agar udara dapat mengalir dengan baik.
Setelah itu, susun pakaian di lemari yang sudah bersih.
5. Mencampur Semua Jenis Pakaian
Cara lain yang bisa dilakukan agar pakaian awet adalah dengan memisahkan pakaian yang disimpan di lemari sesuai dengan kategorinya.
Pakaian dengan bahan yang mudah kusut dan halus sebaiknya digantung dan pakaian lainnya dilipat dengan rapi.
O iya, sebaiknya pakaian tidak ditumpuk terlalu tinggi, yaitu maksimal 10 pakaian.
Pisahkan juga aksesoris pakaian, seperti syal dengan cara digulung atau digantung sesuai kelompoknya.
Baca Juga: Enak dan Lezat, Ternyata Sering Minum Boba Bisa Datangkan Penyakit Berbahaya, Masih Sering Konsumsi?
(Penulis: Johanna Erly Widyartanti)
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | IDea |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR