Kemudian, ada bahan lain dalam bisa ular, yaitu racun polipeptida. Ini merupakan bahan yang membuat bisa ular beracun.
Racun polipeptida menganggu fungsi sel dan bisa menyebabkan kematian.
Untuk beberapa jenis ular berbisa, ada juga racun tertentu yang jadi tambahan bisa ular.
Cara Ular Menyuntikkan Racun dari Bisa ke Tubuh Mangsa
Cara yang paling banyak dilakukan oleh ular berbisa untuk menyuntikkan racun di tubuh mangsanya adalah melalui taringnya.
Taring ular dapat menyuntikkan bisa racun karena tajam dan mampu mengalirkan racun langsung ke luka.
Namun, ada juga ular yang menyuntikkan racun dengan cara meludahi mangsanya. Biasanya, cara ini merupakan bentuk pertahanan diri dari musuh dibandingkan bentuk penyerangan mangsa.
Perjalanan bisa ular ini berlangsung dari kelenjar racun yang ada di kepalanya, tepatnya di belakang tenggorokan. Kelenjar racun merupakan tempat pembuatan dan penyimpanan bisa.
Kemudian, ada otot di bagian kepala ular yang mengatur kadar racun yang disuntikkan pada mangsa serta menekan dan menusuk mangsa.
Lalu ada saluran yang menyalurkan bisa racun dan taring yang memiliki lubang untuk mengeluarkan bisa racun itu.
Nah, bisa ular yang beracun itupun masuk ke dalam luka di tubuh mangsa yang disebabkan oleh gigitan ular.
Baca Juga: Benarkah Ular Tidak Berbisa Bergerak Lebih Lambat dari Ular Berbisa? Ini Faktanya
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Science ABC |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR