Bobo.id - Apakah teman-teman ingat tempat yang didatangi pada liburan kenaikan kelas beberapa tahun lalu?
Mungkin teman-teman bisa mengingat dengan jelas tempat yang dikunjungi, siapa saja yang ikut, bahkan makanan apa yang disantap saat sedang berlibur.
Kita bisa mengingat kenangan atau memori yang sudah terjadi bertahun-tahun lalu, namun tidak bisa mengingat peristiwa yang terjadi saat masih bayi.
Memori saat masih bayi biasanya akan kita dapatkan dari orang tua, kakek, nenek, paman, atau orang yang mengasuh saat bayi.
Tenang saja teman-teman, tidak adanya memori yang diingat saat masih bayi adalah hal yang wajar, kok.
Bahkan ada sebutan untuk fenomena ini, yaitu childhood amnesia, atau amnesia masa kecil, yang membuat seseorang jadi tidak bisa mengingat memori saat masih bayi.
Ketahui apa yang menyebabkan manusia mengalami fenomena ini, yuk!
Childhood Amnesia, Fenomena Tidak Bisa Mengingat Memori saat Bayi
Jika ditanya tentang peristiwa yang terjadi beberapa hari lalu, kita dapat menjawabnya dengan mudah.
Hal ini berbeda dengan kejadian yang terjadi saat kita masih berusia bayi atau anak-anak, karena tidak bisa mengingat beberapa memori dengan baik.
Peneliti menjelaskan fenomena ini sebagai childhood amnesia atau amnesia masa kecil.
Anak-anak yang berusia dua tahun mungkin bisa mengingat beberapa kejadian dengan jelas, tapi memori ini akan memudar dan hilang sama sekali seiring berjalannya waktu.
Baca Juga: Jangan Sepelekan Kebersihan Mulut, Bisa Cegah Penyakit Berbahaya Seperti Kanker!
Fenomena ini disebutkan terjadi karena adanya tingkat perubahan yang tinggi pada masa anak-anak.
Akibatnya, beberapa ingatan dipaksa untuk dihapuskan, nih.
Kemampuan Mengingat Juga Dipengaruhi oleh Usia
Ternyata manusia punya kemampuan yang berbeda-beda pada usia tertentu untuk mengingat suatu kejadian, lo.
Hingga anak-anak usia tiga tahun, mereka bisa mengingat suatu peristiwa yang terjadi satu tahun belakangan dengan baik.
Baca Juga: Olahraga Bisa Membuat Tubuh Jadi Bugar, tapi Bolehkah Olahraga saat Sedang Pilek?
Sedangkan usia terbaik untuk mengingat suatu peristiwa adalah pada usia tujuh tahun.
Namun kemampuan ini kemudian menurun pada usia delapan atau sembilan, sehingga seseorang sulit menggambarkan peristiwa yang terjadi padanya saat usia anak-anak.
Dari penelitian ini, disimpulkan bahwa mulai usia tujuh tahun, anak-anak semakin baik dalam menyimpan ingatan.
Masuknya Sebuah Memori Memengaruhi Fenomena Childhood Amnesia
Nah, sebelum mengetahui lebih jelas mengapa kita sulit untuk mengingat memori masa kecil, ketahui dulu, yuk, bagaimana adik bayi mendapatkan memorinya.
Saat masih berusia bayi, kita ternyata mendapatkan memori atau ingatan dengan dua cara, yaitu memori semantik dan memori episodik.
Memori semantik adalah pemrosesan memori yang tidak berasal dari pengalaman pribadi.
Misalnya nama warna atau peristiwa yang terjadi dalam sejarah.
Baca Juga: Lompat-Lompat di Atas Trampolin Bikin Tubuh Sehat, Begini Faktanya!
Sedangkan memori episodik adalah ingatan yang berasal dari pengalaman pribadi seseorang, seperti hari pertama sekolah.
Dari dua jenis memori ini, peneliti menyimpulkan kalau kita tidak bisa mengingat apa yang terjadi saat kita bayi disebabkan oleh cara memori disimpan dan diakses.
Akses Memori di Otak Juga Dipengaruhi Kecepatan Pembentukan Sel Otak
Selain dua jenis memori tadi, hal lain yang membuat pengalaman masa kecil sulit diingat adalah cara adik bayi menyimpan dan mengambil memori berbeda dengan orang dewasa.
Adik bayi akan menyimpan memorinya pada wilayah permukaan otak, yang disebut sebagai korteks.
Nah, baru pada usia dua hingga empat tahun, jaringan hippocampus mulai terbentuk.
Jaringan ini memungkinkan semua informasi terpusat pada satu titik, sehingga anak-anak dan orang dewasa bisa mengingat suatu memori dengan baik.
Faktor lain yang memengaruhi kemampuan mengingat memori adalah pembentukan sel-sel baru pada otak bayi.
Sepanjang hidup, sel-sel baru pada neuron atau saraf akan terus terbentuk. Namun pada adik bayi, hal ini berbeda.
Baca Juga: Sering Disepelekan, Ternyata Keringat Dingin Bisa Jadi Tanda Penyakit!
Pembentukan sel-sel neuron pada bayi berlangsung sangat cepat di hippocampus, tempat berbagai memori disimpan.
Nah, karena pembentukan sel-sel baru yang sangat cepat inilah, maka mengganggu proses pembentukan dan pengambilan memori.
Itulah penjelasan mengapa memori saat bayi tidak bisa diingat, teman-teman.
Tonton video ini juga, yuk!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Howstuffworks |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR