3. Kurang Bahagia
Para ilmuwan melakukan sebuah penelitian dengan meminta sekelompok orang dengan risiko penyakit jantung untuk menyelesaikan tes.
Tes ini mengukur kesejahteraan, optimisme, dan kepuasan hidup. Peserta diteliti selama 25 tahun.
Peneliti kemudian menemukan fakta kalau orang yang paling bahagia dan paling optimistis hanya memiliki sepertiga risiko penyakit jantung daripada peserta lainnya.
Peserta dengan risiko penyakit jantung tertinggi pun bahkan berhasil memotong separuh dari risiko penyakit jantung saat merasakan kebahagaiaan dan optimisme.
Hal itu mungkin dikarenakan orang yang bahagia dan optimistis selalu mengharapkan masa depan dan cenderung mempersiapkan diri dengan gaya hidup yang lebih sehat.
(Penulis: Rahwiku Mahanani)
Baca Juga: BERITA POPULER: COVID-19 Munculkan Gejala Baru Hingga Pertanda Tubuh Mengalami Dehidrasi
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Source | : | kids.grid.id |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR