Bobo.id - Jantung merupakan salah satu organ tubuh yang penting untuk kehidupan manusia. Hal ini karena fungsi utamanya untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Karena itulah kesehatan jantung harus kita jaga agar tidak sampai muncul masalah pada kerja jantung.
Namun, tak bisa dipungkiri banyak sekali masyarakat di dunia yang mengidap penyakit jantung.
Mulai dari penyakit jantung bawaan hingga penyakit jantung yang disebabkan oleh pola hidup kita sehari-hari.
Bahkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit jantung merupakan penyakit mematikan di dunia.
Teman-teman tentunya tidak ingin mengalami penyakit satu ini, kan?
Berikut ini adalah tiga hal yang sering dianggap sepele, tapi ternyata bisa memicu penyakit jantung. Yuk, simak!
Baca Juga: Bisa Mencegah Penyakit Jantung, Inilah 5 Manfaat Tak Terduga dari Makanan Pedas!
1. Kurang Tidur
Tidur adalah salah satu kegiatan yang penting untuk dilakukan.
Orang yang tidur cukup sekitar 7 hingga 8 jam semalam, maka persentasenya 83 persen lebih rendah untuk terhindar dari penyakit jantung.
Menurut riset dari pengamatan pada 1.500 orang selama 14 tahun, tidur terbukti merupakan istirahat terbaik yang harus diprioritaskan demi kesehatan.
Ketika kita beristirahat, tubuh akan memperbaiki DNA, menambah kadar vitamin, serta menghasilkan antioksidan.
Riset menunjukkan bahwa orang yang mempunyai gaya hidup sehat memiliki persentase sebesar 67 persen lebih rendah untuk terhindar dari penyakit jantung, lo.
Gaya hidup sehat antara lain ialah melakukan olahraga, makan makanan bergizi, cukup istirahat dan lain-lain.
2. Terlalu Stres
Saat seseorang mengalami stres berlebih, maka kortisol dan adrenalin yang membuat gula darah akan naik serta pembuluh darah juga akan mengeras.
Untuk melihat efek stres ini, peneliti melakukan riset terkait stres dan efeknya dengan meneliti sebanyak 21 orang yang menderita penyakit jantung.
Mereka memberikan pelatihan tentang kesehatan jantung dan memberi tahu tentang cara meditasi.
Hasilnya menunjukkan bahwa setelah lima tahun, mereka yang melakukan meditasi mengalami penurunan risiko penyakit jantung, stroke, dan kematian.
Bahkan, ada penurunan hingga 50 persen dalam hal serangan jantung, lo.
3. Kurang Bahagia
Para ilmuwan melakukan sebuah penelitian dengan meminta sekelompok orang dengan risiko penyakit jantung untuk menyelesaikan tes.
Tes ini mengukur kesejahteraan, optimisme, dan kepuasan hidup. Peserta diteliti selama 25 tahun.
Peneliti kemudian menemukan fakta kalau orang yang paling bahagia dan paling optimistis hanya memiliki sepertiga risiko penyakit jantung daripada peserta lainnya.
Peserta dengan risiko penyakit jantung tertinggi pun bahkan berhasil memotong separuh dari risiko penyakit jantung saat merasakan kebahagaiaan dan optimisme.
Hal itu mungkin dikarenakan orang yang bahagia dan optimistis selalu mengharapkan masa depan dan cenderung mempersiapkan diri dengan gaya hidup yang lebih sehat.
(Penulis: Rahwiku Mahanani)
Baca Juga: BERITA POPULER: COVID-19 Munculkan Gejala Baru Hingga Pertanda Tubuh Mengalami Dehidrasi
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | kids.grid.id |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR