Bobo.id - Biasanya, kita tidur dengan posisi berbaring atau tengkurap.
Kadang-kadang, kita juga bisa tertidur dengan posisi duduk bersandar.
Hewan-hewan juga umumnya tidur dengan posisi berbaring atau bersandar, teman-teman.
Tapi, burung punya keunikan tersendiri, nih.
Ada burung yang bisa tidur sambil terbang. Ada juga burung yang tidur dengan bertengger di pohon tanpa jatuh.
Wah, kok bisa ya, para burung melakukannya?
Ketahui rahasia burung-burung saat tidur, yuk!
Rahasia Burung Bisa Tidur Sambil Bertengger di Pohon
Burung bisa bertengger dan mencengkeram dahan pohon atau benda lainnya dengan bantuan urat otot atau tendon, teman-teman.
Sebagian burung memiliki otot fleksor atau otot yang menjadi alat penegang.
Ada otot fleksor yang mengendalikan tiga jari kaki burung di depan, dan ada otot fleksor yang mengendalikan satu jari kaki burung di belakang.
Kedua otot fleksor ini merentang di sepanjang pergelangan kaki. Saat burung mendarat dan pergelangan kakinya menekuk, ini membuat otot tendon itu kemudian tertarik secara otomatis dan membuatnya dalam posisi menggenggam.
Baca Juga: Saat Terbang di Langit, Bagaimana Caranya Burung Tidak Tertarik Gaya Gravitasi?
Selama pergelangan kaki burung terus menekuk, otot tendon dan jari kaki burung akan terus ada di posisi mencengkeram, teman-teman.
Inilah yang membuat burung yang bertengger di pohon tidak terjatuh meskipun ia tidur.
Kemampuan ini juga berguna untuk burung saat mencengkeram mangsanya ketika ia terbang.
Rahasia Burung Bisa Tidur Sambil Terbang
Salah satu jenis burung yang bisa tidur saat terbang adalah burung frigate atau burung cikalang.
Menurut hasil penelitian perilaku burung cikalang, burung ini terjaga saat siang hari. Ia terbang sambil mencari ikan atau mencuri makanan dari burung lain.
Kemudian, saat malam tiba, otaknya menunjukkan adanya perubahan.
Seperti manusia, otak burung cikalang terbagi menjadi dua belahan. Namun, rupanya burung cikalang punya kemampuan yang tidak biasa.
Salah satu belahan otak burung ini bisa diistirahatkan untuk sementara waktu. Yap, saat itulah ia tidur.
Burung cikalang juga membuka sebelah matanya saat terbang sembari tidur.
Matanya yang masih terbuka inilah yang tersambung dengan bagian otak yang masih terjaga.
Mereka melakukan ini supaya tidak menabrak burung lainnya selagi terbang.
Baca Juga: Akibat Lockdown Virus Corona, Kicau Burung Terdengar Lebih Merdu dan Indah, Kok Bisa?
Menariknya, ada satu waktu di mana burung cikalang menonaktifkan kedua belahan otaknya selama beberapa detik. Burung ini melakukannya tanpa terjatuh dari langit.
Perilaku ini disebut "unihemispheric slow-wave sleep". Unihemosphiric slow-wake sleep ini adalah perilaku tidur hewan yang hanya menonaktifkan sebelah bagian otaknya.
Di otak ada bagian cerebral cortex, bagian abu-abu yang menutupi seluruh bagian otak.
Saat burung cikalang tidur, separuh bagian ini menunjukkan karakteristik saat tidur. Namun separuh lainnya menunjukkan kalau ia masih aktif.
Pola tidur dengan unihemispheric slow-wave sleep ini juga dilakukan oleh burung yang tidak bisa mencengkeram dahan dengan kuat saat tidur, seperti bebek mallard.
Bebek mallard melakukan ini untuk bersiaga jika ada bahaya.
Baca Juga: Burung Albatros Bisa Terbang Ratusan Kilometer, Hampir Tidak Pernah Mendarat!
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Today I Found Out,Seeker |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR