Bobo.id - Teman-teman pasti tidak asing dengan peribahasa. Yap, peribahasa biasanya kita pelajari dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Sebenarnya, apa itu peribahasa?
Dilansir dari Kompas.com, peribahasa adalah kalimat ringkas atau ungkapan yang berupa perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Jika melihat pengertian dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, peribahasa diartikan sebagai kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu (dalam peribahasa termasuk juga bidal, ungkapan, dan perumpamaan).
Bukan hanya sekedar ungkapan saja, tapi peribahasa juga memiliki fungsi, lo.
Peribahasa bisa berperan sebagai pengingat dan juga nasihat dalam menjalankan kehidupan. Selain itu, peribahasa juga bisa memperindah bahasa percakapan kita, lo.
Berikut ini Bobo berikan contoh peribahasa tentang kejujuran yang bisa kamu ingat. Yuk, kita simak bersama!
Baca Juga: 10 Peribahasa Beserta Artinya, Ada yang Cocok dengan yang Kamu Alami?
Contoh Peribahasa tentang Kejujuran
1. Ada aku dipandang hadap, tak ada aku dipandang belakang
Artinya : Bila bertatap muka mulutnya manis, dan bila dibelakang kita mulutnya (perkataannya) berbeda.
2. Di alas bagai memengat
Artinya : Kalau berkata jangan asal berkata saja.
3. Indah kabar dari rupa
Artinya : Biasanya kabar selalu melebihi dari keadaan sebenarnya
4. Ombaknya kedengaran pasirnya tidak kelihatan
Artinya : Telah terdengar beritanya, tetapi belum ada buktinya.
5. Pagar makan tanaman
Artinya : Orang yang merusak barang apa yang diamanatkan kepadanya
6. Sokong membawa rebah
Artinya : Dikhianati atau dicelakai oleh teman sendiri
7. Tangan mencencang (memetik) bahu memikul
Artinya : Siapa yang salah harus menanggung hukuman
8. Bagaimana bunyi gendang, begitulah tarinya
Artinya : Sesuatu harus dijalankan sebagaimana keadaannya.
Baca Juga: Tips Mudah Menghemat Listrik Selama di Rumah, Ini 4 Hal yang Harus Dilakukan
Contoh Peribahasa yang Biasa Digunakan Sehari-hari
1. Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.
Artinya: Sesuatu hal akan berhasil kalau dikerjakan secara bersama-sama atau bergotong royong.
2. Diam seribu bahasa.
Artinya: Diam tanpa mengatakan sepatah kata pun.
3. Ada udang di balik batu.
Artinya: Ada maksud tertentu di balik suatu perbuatan, yang biasanya tujuan buruk.
4. Guru kencing berdiri, murid kencing berlari.
Artinya: Murid akan mencontoh tindakan yang dilakukan oleh guru.
5. Manusia meninggal meninggalkan nama, harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading.
Artinya: Seseorang yang berjasa tetap akan dikenang atau disebut namanya meski telah meninggal.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR