Bobo.id - Akibat pandemi COVID-19, ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang berubah.
Misalnya adalah kebiasaan mencuci tangan yang harus dilakukan lebih sering.
Kalau biasanya kita hanya mencuci tangan setelah atau sebelum makan dan dari kamar mandi, maka sekarang cuci tangan dilakukan lebih sering.
Misalnya saja sebelum masuk ke tempat tertentu, atau setelah memegang benda-benda di sekitar.
Hal ini dilakukan untuk mencegah persebaran virus corona penyebab COVID-19.
Namun selain cuci tangan, kita juga bisa menggunakan hand sanitizer dengan kandungan alkohol 70 persen kalau tidak ada air dan sabun untuk cuci tangan.
Mencuci tangan dengan air dan sabun disarankan untuk dilakukan selama 20 detik, namun tidak ada aturan dalam membersihkan tangan dengan hand sanitizer.
Ternyata ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan ketika membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer, nih. Apa saja, ya?
1. Memakai Jenis yang Salah
Ternyata tidak semua hand sanitizer memiliki komposisi yang sama, lo, teman-teman.
Sebaiknya, pilih hand sanitizer yang memiliki kandungan 60 persen etill alkohol atau 70 persen isopropil alkohon.
Kedua zat ini adalah komposisi yang paling tepat untuk bisa menghilangkan kuman di permukaan tangan.
Selain itu, kita juga harus teliti dalam membaca kandungan yang ada pada hand sanitizer.
Pastikan hand sanitizer yang teman-teman miliki tidak hanya bersifat bakterisidal, karena hand sanitizer jenis ini hanya mampu menghilangkan bau dan kotoran yang terlihat, tapi tidak mematikan virus corona.
2. Menggunakannya Terlalu Sebentar
Mencuci tangan yang tepat disarankan untuk dilakukan selama minimal 20 detik.
Dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air selama 20 detik, maka bisa membuat virus, kuman, dan bakteri di permukaan telapak tangan benar-benar mati.
Ternyata waktu 20 detik ini tidak hanya berlaku saat mencuci tangan, lo, teman-teman.
Baca Juga: Suka Makan Tempe? Ketahui Ciri Tempe Sudah Membusuk dan Apakah Tempe Busuk Aman Dikonsumsi, yuk!
Ketika menggunakan hand sanitizer, kita juga disarankan untuk menggosoknya di tangan selama 20 sampai 30 detik.
Selain itu, pastikan juga untuk menggosoknya sampai seluruh cairan hand sanitizer di tangan benar-benar hilang dan kering.
3. Tidak Menggunakan Hand Sanitizer secara Menyeluruh
Sama seperti saat mencuci tangan, memakai hand sanitizer pun harus dilakukan secara menyeluruh atau ke seluruh bagian telapak tangan.
Tidak menggunakan hand sanitizer secara menyeluruh ke telapak tangan hanya akan membuat partikel virus maupun kuman tetap bertahan di sana.
Maka dari itu, kita harus menggunakan hand sanitizer secara menyeluruh ke seluruh telapak tangan, bahkan ke sela-sela dan ujung jari.
Baca Juga: Filter Instagram Pantun, Begini Cara Menggunakannya Agar Instastory Semakin Seru!
4. Menganggap Hand Sanitizer Bisa Menggantikan Cuci Tangan
Hand sanitizer merupakan alternatif atau pilihan untuk digunakan saat tidak ada air dan sabun untuk cuci tangan.
Namun banyak yang menganggap kalau hand sanitizer bisa digunakan kapan saja dan tidak perlu mencuci tangan lagi.
Nyatanya, penggunaan hand sanitizer tidak bisa menggantikan cuci tangan dengan sabun dan air, teman-teman.
Baca Juga: 5 Bahan Alami di Rumah yang Bisa Buat Bulu Mata Jadi Lebih Panjang dan Lentik
Misalnya saja ketika tangan terasa berminyak, atau sangat kotor, maka kita tidak bisa menggunakan hand sanitizer.
Kalau sudah bisa mencuci tangan, maka sebaiknya segera cuci tangan dengan air mengalir dan sabun.
5. Tidak Memerhatikan Tanggal Kedaluwarsa
Sama seperti makanan dan minuman, tanggal kedaluwarsa yang tertera pada hand sanitizer juga harus kita perhatikan.
Kalau hand sanitizer sudah mencapai tanggal kedaluwarsa, maka sebaiknya jangan lagi gunakan hand sanitizer.
Hand sanitizer yang sudah kedaluwarsa memiliki kemungkinan penurunan kemampuan bahan aktif di dalamnya.
Ini artinya, hand sanitizer sudah tidak lagi memiliki kemampuan yang maksimal dalam menyingkirkan kuman, bakteri, dan virus di tangan.
(Penulis: Ryan Sara Pratiwi)
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR