Bobo.id - Apa di antara teman-teman ada yang tahu apa fungsi ginjal di tubuh?
Bagi tubuh kita, ginjal punya fungsi utama sebagai penyaring zat sisa dari darah. Zat sisa itu kemudian keluar melalui cairan urine, teman-teman.
Ginjal juga menjaga kadar beberapa zat tertentu dalam darah, seperti sodium dan kalsium.
Selain itu, ginjal juga berfungsi menjaga keseimbangan cairan di tubuh kita hingga memproduksi hormon yang mengatur tekanan darah dan pembuatan sel darah merah.
Bahkan, ginjal juga memproduksi bentuk aktif vitamin D yang diperlukan tulang.
Banyak sekali ya, fungsi ginjal di tubuh kita?
Kalau ginjal terganggu fungsinya, pasti fungsi tubuh yang lain juga jadi terganggu, nih.
Oleh karena itu, kita harus menjaga dengan baik kesehatan ginjal kita, teman-teman.
Salah satu cara menjaga kesehatan ginjal adalah melalui makanan yang kita konsumsi.
Selain mengonsumsi makanan yang sehat, kita juga sebaiknya menghindari makanan tertentu.
Sebabnya, ada jenis makanan yang jika dikonsumsi berlebihan bisa berdampak buruk pada tubuh dan menganggu organ ginjal.
Baca Juga: Kurangi Konsumsi 7 Makanan Ini Agar Jantung Tetap Sehat, Masih Sering Makan?
Makanan yang Sebaiknya Dikurangi untuk Penyakit Ginjal
Gangguan ginjal paling banyak disebabkan oleh kondisi diabetes dan tekanan darah tinggi. Karenanya, dua hal penyebab kondisi itu juga harus diperhatikan.
Meski gangguan ginjal disebabkan oleh ketidakseimbangan kadar sodium, namun penyebab kondisi di atas juga perlu dipertimbangkan.
Sehingga, makanan yang kita konsumsi sebaiknya dikendalikan jumlah gula, lemak dan garamnya (sodium).
Yuk, hindari mengonsumsi lima makanan ini secara berlebihan agar asupan gula, lemak, dan garam terkendali.
1. Mayones
Siapa yang suka mayones? Mayones memang lezat, namun sebaiknya kita membatasi konsumsinya, nih.
Tahukah kamu? Satu sendok makan mayones mengandung 103 kalori, lo.
Mayones memiliki kalori yang tinggi sekaligus kandungan lemak jenuh yang tinggi.
Ada juga mayones yang rendah kalori dan bebas lemak, namun tinggi kandungan sodium dan gulanya, serta zat tambahan lainnya.
Selain mayones, kita juga perlu memerhatikan kandungan garam, gula, dan lemak pada saus instan lainnya.
Baca Juga: Ini 7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula, Jangan Disepelekan Jika Merasakan Salah Satunya
2. Daging Olahan
Daging olahan seperti sosis, daging asap, kornet, mengandung sodium dan nitrat yang tinggi.
DIbangingkan dengan daging merah olahan, lebih aman bila mengonsumsi daging yang lebih sedikit kandungan lemaknya seperti ayam.
Jika mengonsumsi daging olahan, pilihkah yang kandungan sodium dan nitratnya lebih rendah.
3. Mentega
Meski bisa melezatkan makanan, mentega juga terbuat dari lemak hewan dan bisa mengandung kolesterol , serta tinggi lemak jenuh.
Margarin yang terbuat dari minyak sayur juga mengandung lemak trans.
Jadi, sebaiknya batasi penggunaan keduanya dalam makanan, ya.
4. Makanan Beku
Makanan beku bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2, misalnya makanan beku yang diproses, seperti pizza beku.
Makanan beku yang diproses dengan berat biasanya mengandung gula, garam, dan lemak yang tersembunyi.
Namun, makanan beku ada juga yang memiliki sodium rendah atau tidak diberi tambahan sodium. Karenanya selalu periksa label kemasan makanan beku itu, ya.
5. Soda
Minuman yang satu ini memiliki kandungan gula yang tinggi.
Soda juga mengandug kalori yang tinggi, teman-teman. Jika tubuh kelebihan kalori, maka bisa menyebabkan kelebihan berat badan.
Sekitar satu kaleng soda berukuran 350 mililiter (12 oz) mengandung 152 kalori.
Penelitian juga menghungkapkan bahwa soda bisa berhubungan dengan masalah gigi, tulang, penyakit ginjal, dan sindrom metabolisme.
Baca Juga: Memasuki Musim Hujan, Sebaiknya Jangan Konsumsi 4 Makanan Ini, Salah Satunya Seafood
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | National Kidney Foundation |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR