Dalam cerita Raya and the Last Dragon, dikisahkan rakyat di sebuah dunia bernama Kumandra terpecah belah.
Padahal, pada zaman dahulu kehidupan di Kumandra damai, di mana manusia dan naga hidup berdampingan.
Namun, 500 tahun lalu ketika kekuatan jahat menyerang, para naga mengorbankan diri mereka untuk menyelamatkan umat manusia.
Sekarang, Raya harus mencari naga terakhir untuk bisa mengembalikan perdamaian di Kumandra dan menyatukan semua orang yang terpecah belah.
Jika tidak ada halangan, film ini rencananya akan dirilis bulan Maret 2021 di Amerika Serikat, teman-teman.
Film yang Terinspirasi dari Asia Tenggara
Selain kisahnya yang seru, salah satu hal yang ditunggu-tunggu dari film Raya and the Last Dragon adalah latar belakang karakter dan ceritanya yang terinspirasi dari budaya Asia Tenggara.
Naskah film Raya and the Last Dragon ini dibuat oleh penulis naskah kelahiran Malaysia, kak Adele Lim dan penulis drama Amerika-Vietnam, kak Qui Nguyen.
O iya, meskipun terinspirasi dari berbagai mitos dan budaya Asia Tenggara, cerita Raya and the Last Dragon tidak diadaptasi langsung dari cerita rakyat Asia Tenggara.
Kumandra sendiri merupakan dunia fantasi yang diciptakan untuk cerita film ini. Namun, bioma yang digambarkan di Kumandra terinspirasi dari kenampakan alam di Malaysia, Vietnam, Laos, Kamboja, Thailand, dan Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | IGN,The Verge |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR