Bobo.id - Tidak terasa, ya, sudah tujuh bulan lamanya kita tidak bisa menonton film di bioskop?
Sejak pandemi COVID-19 mulai terjadi di Indonesia, tempat umum seperti bioskop memang tidak beroperasi untuk sementara waktu.
Wah, kalau keadaan sudah kembali normal dan pasien COVID-19 tidak bertambah banyak lagi, mungkin kita bisa kembali menonton film di bioskop, nih.
Salah satu film yang rencananya akan dirilis tahun depan adalah film terbaru Disney, judulnya Raya and the Last Dragon.
Beberapa hari yang lalu, Walt Disney Animation Studios merilis teaser trailer film Raya and the Last Dragon, lo. Apa teman-teman sudah menontonnya?
Seperti yang sebelumnya diumumkan pihak Disney, film Raya and the Last Dragon terinspirasi dari budaya dan alam di Asia Tenggara, salah satunya Indonesia.
Yuk, cari tahu sinopsis dan fakta di balik film Raya and the Last Dragon!
Sinopsis Film Raya and the Last Dragon
Dalam teaser film Raya and the Last Dragon, kita bisa melihat sosok Raya dan sahabatnya.
Sahabat Raya ini mirip seperti armadillo dan juga mirip trenggiling, nih. Raya memanggilnya TukTuk.
O iya, Raya tampaknya menguasai seni bela diri, teman-teman. Dalam video teaser trailer film Raya and the last Dragon, ia tampak lihai menghindari jebakan di sebuah gua dan melawan sosok misterius.
Baca Juga: 5 Fakta Seru Film Toy Story yang Mungkin Belum Kamu Tahu, Ternyata Woody Awalnya Bukan Koboi
Dalam cerita Raya and the Last Dragon, dikisahkan rakyat di sebuah dunia bernama Kumandra terpecah belah.
Padahal, pada zaman dahulu kehidupan di Kumandra damai, di mana manusia dan naga hidup berdampingan.
Namun, 500 tahun lalu ketika kekuatan jahat menyerang, para naga mengorbankan diri mereka untuk menyelamatkan umat manusia.
Sekarang, Raya harus mencari naga terakhir untuk bisa mengembalikan perdamaian di Kumandra dan menyatukan semua orang yang terpecah belah.
Jika tidak ada halangan, film ini rencananya akan dirilis bulan Maret 2021 di Amerika Serikat, teman-teman.
Film yang Terinspirasi dari Asia Tenggara
Selain kisahnya yang seru, salah satu hal yang ditunggu-tunggu dari film Raya and the Last Dragon adalah latar belakang karakter dan ceritanya yang terinspirasi dari budaya Asia Tenggara.
Naskah film Raya and the Last Dragon ini dibuat oleh penulis naskah kelahiran Malaysia, kak Adele Lim dan penulis drama Amerika-Vietnam, kak Qui Nguyen.
O iya, meskipun terinspirasi dari berbagai mitos dan budaya Asia Tenggara, cerita Raya and the Last Dragon tidak diadaptasi langsung dari cerita rakyat Asia Tenggara.
Kumandra sendiri merupakan dunia fantasi yang diciptakan untuk cerita film ini. Namun, bioma yang digambarkan di Kumandra terinspirasi dari kenampakan alam di Malaysia, Vietnam, Laos, Kamboja, Thailand, dan Indonesia.
Bahkan, tim animator film Raya and the Last Dragon juga mengujungi Laos, Kamboja, Thailand, dan Indonesia untuk mengamati dan meneliti suasana alamnya.
Kita bisa melihat ini dalam video teaser trailer, di mana Raya tampak berada di sebuah hutan tropis. Hutan tropis merupakan salah satu bioma yang menjadi ciri khas Asia Tenggara.
Dalam salah satu adegan, Raya juga terlihat mengenakan pakaian prajurit tradisional, yang mirip dengan pakaian suku Kadazan dan suku Iban di Malaysia. Ia juga tampak membawa tongkat eskrima atau arnis, yang merupakan bela diri dari Filipina.
Penggambaran naga dalam film Raya and the Last Dragon juga dibuat berdasar mitos hewan naga dalam budaya Asia Tenggara, yaitu naga yang seperti ular.
Wah, kita tunggu saja film ini selengkapnya, ya, teman-teman!
Baca Juga: Bukan Hanya Kisah Princess, 3 Film Disney Ini Juga Asalnya dari Dongeng #MendongenguntukCerdas
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | IGN,The Verge |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR