Pihak Belanda saat itu tidak menyukainya, karena mereka menganggap lagu-lagu Indonesia Raya berbahaya jika berhasil membangkitkan nasionalisme bangsa Indonesia.
Bahkan, W.R. Soepratman juga tidak mendapatkan dukungan dari keluarganya, karena ayahnya merupakan anggota KNIL, tentara Belanda yang terdiri dari rakyat pribumi.
Meski begitu, W.R. Soepratman tetap ingin memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia dengan karya lagunya.
W.R. Soepratman wafat sebelum Indonesia merdeka, yaitu pada 17 Agustus 1938.
Namun, karya lagu Indonesia Raya tetap menjadi lagu pembangkit semangat nasionalisme perjuangan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan.
Menjelang kemerdekaan Indonesia, beberapa perubahan lirik dilakukan agar sesuai dengan perkembangan bahasa Indonesia pada masa itu.
Setelah liriknya digubah, lagu Indonesia Raya dinyanyikan pada proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 dan ditetapkan sebagai lagu kebangsaan Indonesia dalam Undang-Undang Dasar 1945 pada 18 Agustus 1945.
Baca Juga: Inspirasi dari Sosok Dokter Cipto Mangunkusumo, Materi Belajar dari Rumah untuk SMP
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Cara Bersikap terhadap Barang yang Dipakai, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR