Bobo.id - Ada empat golongan darah utama yang dimiliki manusia, yaitu A, B, O, dan AB.
Apakah teman-teman tahu golongan darah yang kamu miliki?
Sama seperti berbagai hal yang ada di tubuh manusia, golongan darah ini juga diwariskan dari orang tua, lo.
Ternyata golongan darah manusia belum diketahui atau dibedakan sampai di tahun 1900an.
Seorang ahli biologi, dokter, dan imunologi dari Austria, bernama Karl Landsteiner adalah orang yang menemukan golongan darah.
Yuk, ketahui siapa Karl Landsteiner yang menemukan golongan darah pada manusia!
Karl Landsteiner, Dokter dari Austria yang Menemukan Golongan Darah
Karl Landsteiner lahir di Wina, Austria pada 14 Juni 1868 dan merupakan seorang dokter, ahli biologi, serta imunologi.
Beliau menempuh pendidikannya di Universitas Wina dan mengambil jurusan kedokteran, teman-teman.
Nah, saat sedang kuliah, Pak Karl pernah menulis mengenai pengaruh pola makan pada komposisi darah pada tubuh manusia.
Bagaimana Pak Karl bisa menemukan golongan darah pada tubuh manusia, ya?
Baca Juga: Inilah Gagasan Pokok dan Gagasan Pendukungnya dari Tayangan 'Mengapa Masakan Indonesia Enak-Enak?'
Di tahun 1900, Pak Karl menemukan kalau ternyata darah dua orang yang mengalami kontak atau darah yang bercampur akan mengalami penggumpalan.
Baru di tahun 1901, Pak Karl menemukan kalau hal ini disebabkan karena adanya efek dari kontak darah dengan serum darah.
Hal ini ternyata membantu Pak Karl menemukan adanya tiga golongan darah, yaitu A, B, dan O. Namun sebelumnya golongan darah O ini beliau beri label C.
Selain perbedaan golongan darah, Pak Karl juga menemukan kalau seseorang yang menerima donor atau transfusi dari golongan darah yang berbeda akan mengalami kerusakan sel darah.
Namun hal ini tidak terjadi pada orang yang menerima donor golongan darah yang sama.
Penemuan Golongan Darah Memudahkan Transfusi Darah
Penggolongan darah yang ditemukan oleh Karl Landsteiner ini memudahkan manusia untuk melakukan transfusi darah.
Banyak manusia yang tertolong nyawanya karena mendapatkan transfusi darah dengan golongan yang tepat.
Sebelum ada penggolongan ini, korban kecelakan dan orang yang kekurangan darah tidak bisa mendapatkan pertolongan lewat transfusi darah.
Baca Juga: Berencana Makan Sate Nanti Malam? Perhatikan Dulu Dampaknya Ini Jika Terlalu Sering Makan Sate
Mendapatkan Penghargaan dan Wajahnya Ada di Pecahan Mata Uang
Selain menemukan penggolongan darah, Karl juga berhasil menemukan virus polio dan serum dalam darah.
Karl Landsteiner mendapatkan beberapa penghargaan atas jasanya dalam bidang kedokteran.
Ia menerima Aronzon Prize, sebuah penghargaan di bidang mikrobiologi pada tahun 1926.
Karl Landsteiner bahkan dianugerahi hadiah Nobel pada tahun 1930.
Pemerintah Austria juga mengabadikan wajahnya pada salah satu pecahan mata uangnya.
(Penulis: Sylvana Toemon, Tyas Wening)
Tonton video ini juga, yuk!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR