Ada mobilitas sosial horizontal, ada juga mobilitas sosial vertikal. Kalau horizontal artinya mendatar, maka vertikal berarti tegak lurus dari atas ke bawah, atau sebaliknya.
Hal ini juga bisa terjadi pada mobilitas sosial, yaitu mobilitas sosial vertikal.
Mobilitas sosial vertikal adalah perpindahan atau perubahan status sosial dari atas ke bawah, maupun sebaliknya, yaitu dari bawah ke atas.
Perpindahan mobilitas sosial secara vertikal ini berarti bahwa seseorang bisa mengalami peningkatan, maupun penurunan status sosial dalam kelompok sosial.
Baca Juga: Ketahui Perbedaan Cagar Alam, Suaka Margasatwa, dan Taman Nasional untuk Konservasi Lewat Video Ini
Misalnya, ada seorang karyawan dalam sebuah perusahaan kemudian diangkat atau memiliki jabatan yang lebih tinggi karena mampu bekerja dengan baik.
Perubahan jabatan ini menunjukkan adanya mobilitas sosial vertikal, di mana karyawan tadi berubah kelas sosial ke atas dan tidak lagi berada di kelas sosial yang sederajat.
Sedangkan contoh mobilitas sosial vertikal ke bawah atau turun bisa adalah hal sebaliknya, yaitu seseorang yang tadinya memiliki jabatan sebagai seorang pemimpin kemudian menjadi karyawan biasa.
Perubahan jabatan ini menunjukkan orang itu mengalami mobilitas sosial vertikal ke bawah karena jabatannya yang turun dari pemimpin menjadi karyawan biasa.
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR