Bobo.id - Ada berbagai macam olahraga yang dilakukan menggunakan bola sebagai alat permainan. Seperti sepak bola, baseball, voli, atau basket.
Kalau teman-teman pernah memainkan berbagai olahraga di atas, apakah kamu bisa membedakan tekstur bola yang digunakan?
Ya, setiap olahraga yang sudah Bobo sebutkan di atas tadi menggunakan bola dengan tekstur permukaan yang berbeda-beda.
Namun yang unik adalah tekstur permukaan bola basket, nih, teman-teman.
Baca Juga: Urutan Golongan Darah dari yang Dianggap Paling Pintar, di Mana Urutanmu?
Bola basket memiliki tekstur dengan bintik-bintik yang menonjol di bagian permukaannya.
Bahkan bintik-bintik menonjol yang ada di permukaan bola basket ini ada dii seluruh permukaan bola basket, lo.
Apa fungsi dari bintik-bintik menonjol di permukaan bola basket, ya?
Awalnya, Basket Dimainkan dengan Menggunakan Bola Sepak
Tahukah kamu? Saat pertama kali dimainkan, basket dimainkan menggunakan bola sepak.
Hal ini dilakukan karena belum diciptakan peralatan khusus untuk bermain basket.
Bola sepak ini dipantulkan ke lantai sepanjang permainan, yang saat ini dikenal sebagai teknik dribble.
Nah, baru pada 1892 didesain bola khusus untuk bermain basket. Bola basket ini diminta oleh James Naismith kepada AG Spalding, pembuat barang olahraga.
Keduanya memutuskan, bola basket ukurannya harus lebih besar dari bola sepak dan harus ada sumber gesekan tambahan.
Baca Juga: Bisa Membahayakan Tubuh, Jangan Lagi Konsumsi 4 Makanan Ini Setelah Makan Udang
Alasan Bola Basket Memiliki Bintik-Bintik Menonjol di Permukaannya
Bola basket yang didesain oleh James Naismisth dan AG Spalding memiliki permukaan yang berbintik-bintik.
Desain ini dibuat untuk memudahkan permainan basket oleh para pemain di lapangan, teman-teman.
Bintik-bintik yang menonjol pada permukaan bola basket akan membuat adanya gesekan antara tangan pemain dengan bola basket.
Gesekan ini membuat bola basket tidak mudah terlepas dari tangan pemain.
Semakin halus permukaan bola, maka tangan akan semakin sulit untuk memegang bola.
Akibatnya, bola akan mudah lepas dari tangan pemain, sehingga bola basket akan diambil oleh pemain lawan.
Inilah sebabnya Pak James Naismith dan Pak AG Spalding membuat desain permukaan bola basket yang berbintik-bintik untuk menambah gesekan antara tangan dengan bola basket.
Baca Juga: Benarkah Mengunggah Foto Tiket Perjalanan Adalah Hal yang Berbahaya dan Sebaiknya Tidak Dilakukan?
Permainan Basket Menggunakan Bola Sepak Jadi Tidak Maksimal
Mulai tahun 1894, bola basket yang saat ini digunakan baru mulai dipakai untuk pertandingan.
Pemilihan untuk mendesain bola basket dengan bintik-bintik di permukaannya ini muncul dari kesulitan para pemain untuk mempertahankan bola di tangannya agar tidak terlepas.
Menggunakan bola sepak untuk bermain basket bukan pilhan yang tepat, karena bola sepak punya permukaan yang halus dan licin.
Selain itu, awalnya basket juga dimainkan di lapangan kayu yang licin karena adipoles dengan minyak.
Baca Juga: Tak Hanya Sekadar Rekreasi, Inilah 5 Manfaat Berkunjung ke Museum
Hal ini membuat pemain tidak fokus untuk menciptakan angka atau skor ketika bermain basket, nih.
Sebaliknya, atlet justru lebih fokus untuk tetap mempertahankan bola agar tidak terlepas dari tangan.
Ada Ribuan Bintik-Bintik Menonjol di Permukaan Bola Basket
Kalau dilihat, seluruh permukaan bola basket dilapisi dengan bintik-bintik menonjol.
Apakah ada yang pernah menghitung ada berapa banyak bintik-bintik pada permukaan bola basket?
Wah, kalau ada yang ingin menghitung jumlah bintik-bintik pada permukaan bola basket, maka kita harus menyediakan banyak waktu, nih.
Ternyata, ada puluhan ribu bintik-bintik pada permukaan bola basket!
Totalnya, ada 35.000 bintik-bintik pada permukaan bola basket, yang menjaga bola basket punya gesekan yang baik dengan tangan atlet sehingga bola basket tidak mudah terlepas.
Apakah kamu suka melakukan olahraga basket?
Lihat video ini juga, yuk!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Mental Floss |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR