Bobo.id - ASEAN atau Association of Southeast Asian Nations adalah sebuah organisasi yang sudah berdiri sejak 8 Agustus 1967.
ASEAN atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan PERBARA (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara terdiri dari sepuluh negara anggota.
Awalnya ASEAN didirikan oleh lima negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina.
Kemudian mengalami perluasan anggota dan bertambah lima negara lagi, yaitu Brunei, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja.
Tujuan utama ASEAN adalah menyejahterakan negara-negara di Asia Tenggara lewat kerja sama dari berbagai bidang.
Salah satunya adalah kerja sama di bidang ekonomi yang akhirnya menciptakan MEA atau Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Sebenarnya apa itu MEA? Lalu apa tujuan dibentuk, pilar, dan karakteristik dari MEA? Yuk, simak penjelasannya di sini!
Baca Juga: Arti dan Makna Lambang Asean, Simbol Persatuan Negara Asia Tenggara
Apa itu MEA?
MEA merupakan kepanjangan dari Masyarakat Ekonomi ASEAN yang dikenal juga dengan AEC atau Asean Economic Community.
Ini merupakan bentuk kerja sama ASEAN dalam bidang ekonomi dengan cara membuat sistem perdagangan yang bebas (free trade) antar negara-negara anggota ASEAN.
MEA dicetuskan pada tahun 2015 melalui persetujuan Cetak Biru Masyarakat Ekonomi ASEAN 2025.
Tujuan MEA
Tujuan MEA adalah untuk meningkatkan stabilitas perekonomian dikawasan ASEAN, serta diharapkan bisa menjadi solusi untuk mengatasi masalah-masalah dibidang ekonomi antar negara ASEAN.
Karakteristik MEA
- ekonomi yang terpadu dan terintegrasi penuh;
- ASEAN yang berdaya saing, inovatif, dan dinamis;
- Peningkatan konektivitas dan kerja sama sektoral;
- ASEAN yang tangguh, inklusif, serta berorientasi dan berpusat pada masyarakat; dan
- ASEAN yang global
Empat Pilar MEA
1. Pasar dan basis produksi tunggal
ASEAN sebagai pasar tunggal dan berbasis produksi tunggal yang didukung dengan elemen aliran bebas barang, jasa, investasi, tenaga kerja terdidik, dan aliran modal yang lebih bebas.
2. Kawasan ekonomi berdaya saing tinggi
ASEAN sebagai kawasan dengan daya saing ekonomi tinggi, dengan elemen peraturan kompetisi, perlindungan konsumen, hak atas kekayaan intelektual, pengembangan infrastruktur, perpajakan, dan e-commerce.
3. Kawasan dengan pembangunan ekonomi yang merata dan berkeadilan
ASEAN sebagai kawasan dengan pengembangan ekonomi yang merata dengan elemen pengembangan usaha kecil dan menengah, dan prakarsa integrasi ASEAN untuk negara-negara Kamboja, Myanmar, Laos, dan Vietnam.
4. Kawasan yang terintegrasi dengan ekonomi global.
ASEAN sebagai kawasan yang terintegrasi secara penuh dengan perekonomian global dengan elemen pendekatan yang koheren dalam hubungan ekonomi di luar kawasan, dan meningkatkan peran serta dalam jejaring produksi global.
Baca Juga: Bentuk Kerja Sama Indonesia dengan Negara ASEAN di Bidang Ekonomi
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR