Bobo.id – Menara Pisa di Italia ini terkenal karena kemiringannya.
Apa yang menyebabkan menara itu miring? Apakah menara itu sudah miring ketika dibangun?
Cari tahu fakta tentang Menara Pisa yang terkenal ini, yuk!
Menara Lonceng Katedral
Menara Pisa adalah menara yang khusus dibangun sebagai menara lonceng untuk gereja katedral yang berada di dekatnya.
Menara yang dibangun dari marmer itu terdiri dari 8 tingkat dan tingginya 57 meter, kira-kira setinggi gedung 15 lantai.
Pada masa itu, menara lonceng memang dibuat sangat tinggi supaya bunyinya dapat didengar oleh banyak orang di tempat yang jauh.
Baca Juga: Kransekake, Kue Menara Khas Norwegia yang Disajikan Saat Natal
Perlu Waktu 200 Tahun untuk Menyelesaikannya
Menara Pisa dibangun pada bulan Agustus tahun 1173. Perlu waktu kurang lebih 200 tahun untuk menyelesaikan menara ini.
Pembangunannya memerlukan waktu sangat lama karena terhenti akibat perang yang terjadi di daerah itu.
Tahap awal pembangunan menara ini hanya mencapai lantai 3.
Pembangunannya baru dilanjutkan beberapa tahun kemudian, setelah keadaan menjadi damai.
Penyebab Kemiringan Menara
Selama beberapa ratus tahun itu, terjadi perubahan pada kemiringan bangunan.
Hal itu terjadi karena tanah tempat membangun menara itu tidak sama kekerasannya.
Ada beberapa bagian tanah yang lebih lunak, sehingga turun saat terkena beban.
Baca Juga: Jadi Bangunan Ikonik di London, Ini Dia Fakta Unik jam Big Ben!
Kemiringan itu juga disebabkan karena pondasi bangunan ini termasuk dangkal untuk bangunan setinggi itu.
Walaupun sudah terlihat kemiringannya, pembangunannya tetap dilaksanakan sampai selesai.
Setelah selesai, menara ini makin lama makin miring, tetapi tidak roboh.
Percobaan Galileo Galilei
Puncak menara dapat dicapai dengan menggunakan ratusan anak tangga melingkar.
Pemandangan dari puncak Menara Pisa sangat indah.
Galileo Galilei, seorang ilmuwan terkenal yang lahir di Pisa, suka ke tempat ini.
Ia tidak hanya menikmati keindahan, tetapi juga melakukan percobaan.
Galileo menjatuhkan beberapa benda dari puncak menara untuk mengetahui kecepatan jatuhnya benda.
Baca Juga: Menara Berwarna Emas Ini Menjadi Tanda Titik Nol Pulau Sumatra
Upaya Mencegah Kemiringan
Menara Pisa ini telah dinyatakan sebagai situs Warisan Budaya oleh UNESCO.
Pemerintah Italia sudah melakukan beberapa upaya untuk mencegah kemiringannya.
Upaya itu antara lain dengan memperkuat struktur bangunan menara dan mengurangi jumlah orang yang boleh naik ke menara itu.
Walaupun tidak boleh lagi dinaiki, menara itu tetap dapat menjadi objek foto yang menarik.
Kebanyakan orang berpose seakan-akan sedang mendorong menara ini supaya tidak miring.
Baca Juga: Ukiran Batu Val Camonica, Ukiran Batu Paling Banyak di Dunia
------
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR