Bobo.id - Konsumsi buah dan sayur jadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan tubuh.
Selain itu, buah dan sayur juga membantu untuk memenuhi kebutuhan gizi harian untuk tubuh. Buah dan sayur apa saja yang teman-teman suka dan sering konsumsi?
Ada berbagai jenis buah dan sayur dengan warna, rasa, dan bentuk yang berbeda-beda.
Misalnya tomat yang berbentuk bundar, terung yang bentuknya lonjong, buah pir yang berbentuk oval, atau kangkung yang memiliki daun.
Meski bentuk buah dan sayur bermacam-macam, kalau diperhatikan tidak ada sayur atau buah yang berbentuk persegi, nih, teman-teman.
Ternyata buah dan sayur berbentuk persegi memang tidak akan kita temukan, atau bahkan bisa dikonsumsi.
Kecuali kalau ada petani atau ilmuwan yang membuat buah dan sayur berbentuk persegi.
Apa sebabnya tidak ada buah dan sayur berbentuk persegi, ya?
Setiap Bentuk Buah dan Sayur Memiliki Pola Pembelahan yang Berbeda
Tomat berbentuk bundar, bayam berbentuk helaian daun, sedangkan timun bentuknya lonjong atau memanjang.
Bentuk buah dan sayur yang berbeda ini ternyata disebabkan oleh pola pembelahan sel yang berbeda, teman-teman.
Untuk membentuk buah atau sayur itu, maka diperlukan pola pembelahan sel, baik itu secara horizontal (mendatar) maupun vertikal (tegak lurus).
Semakin banyak sel yang membelah secara horizontal, hal ini akan membentuk buah maupun sayur menjadi bulat.
Baca Juga: Makan Makanan Manis Berlebih Bisa Menyebabkan Kepala Pusing dan Cepat Lapar, Cari Tahu Sebabnya
Sedangkan sel yang membelah secara vertikal akan membuat buah dan sayur berbentuk memanjang, seperti terung atau timun.
Dalam pembelahan sel yang terjadi secara vertikal, peneliti menemukan hal ini disebabkan karena adanya gen bernama OVATE dan protein lain bernama TRM.
Mungkinkah Membuat Buah atau Sayur Berbentuk Persegi?
Banyak persilangan genetik yang sudah dilakukan oleh peneliti maupun petani, yang bisa menghasilkan buah maupun sayur jenis baru.
Namun sayangnya persilangan genetik ini tidak bisa menghasilkan buah atau sayur yang berbentuk persegi, teman-teman.
Mungkin saja ada yang pernah melihat semangka berbentuk persegi, yang dihasilkan oleh petani dari beberapa wilayah, seperti Jepang.
Bentuk persegi pada semangka ini tidak terjadi secara alami, teman-teman, melainkan buah semangka yang mulai tumbuh ditempatkan dalam cetakan berbentuk persegi.
Hasilnya, semangka yang baru tumbuh ini akan berbentuk persegi, teman-teman.
Lalu, kenapa peneliti tidak bisa menghasilkan buah dan sayur yang berbentuk persegi, ya?
Sebenarnya hal ini bisa saja dilakukan, teman-teman, namun nantinya ada beberapa perubahan yang terjadi pada buah dan sayur, bukan hanya dari bentuknya.
Baca Juga: Bisa Atasi Anemia, 5 Nutrisi Penambah Darah Ini Bisa Didapatkan dari Makanan
Perubahan Bentuk Buah dan Sayur Bisa Memengaruhi Rasanya
Pertama, beberapa orang mungkin akan keheranan dengan buah dan sayur yang berbentuk persegi, nih, teman-teman.
Hal lain yang menyebabkan peneliti tidak menciptakan buah dan sayur persegi adalah karena akan menyebabkan perubahan rasa, lo.
Yap, bentuk buah dan sayur ternyata juga bisa memengaruhi rasanya, teman-teman.
Hal ini disebabkan karena adanya mutasi genetik yang aneh pada buah dan sayur, yang menyebabkan beberapa masalah.
Akibatnya, rasa yang dihasilkan menjadi aneh, bahkan tidak enak, karena buah dan sayuran yang bentuknya aneh akan mengacaukan keseimbangan hormon di dalamnya.
Bisa saja buah tidak memiliki cukup air di dalamnya sehingga rasanya berbeda dengan yang biasa kita nikmati.
Baca Juga: Punya Kebiasaan Tidur Harus Pakai Selimut? Ternyata Ada Penjelasan Ilmiahnya
Tonton video ini juga, yuk!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Howstuffworks |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR