Bobo.id - Bunga bangkai adalah salah satu bunga langka endemik Indonesia. Teman-teman pernah melihat bunga bangkai?
Meski menjadi salah satu bunga langka kebanggaan Indonesia, masih banyak yang keliru soal nama latinnya.
Tahukah teman-teman, apa nama latin bunga bangkai? Sebagian dari kita pasti akan menjawab Rafflesia arnoldii.
Ternyata Rafflesia arnoldii itu bukan nama latin dari bunga bangkai. Nama latin bunga bangkai raksasa yang langka adalah Amorphophallus titanum.
Jadi, Rafflesia arnoldii ini bunga apa dan apa bedanya dengan bunga bangkai? Yuk, kita cari tahu!
Kedua bunga ini memang mengeluarkan bau busuk pengundang serangga dan sama-sama langka. Namun, dari bentuk, sifat biologis, dan siklus hidup, keduanya berbeda jauh.
Berikut perbedaan Rafflesia arnoldii dan bunga bangkai, bersumber dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI):
Baca Juga: Mengenal Bagian Tumbuhan dan Fungsinya: Akar, Batang, Daun, Bunga, Buah, dan Biji
1. Nama Panggilan dan Nama Latin yang Berbeda
Dari nama keduanya sudah jelas berbeda, tapi memang mudah tertukar. Rafflesia arnoldii adalah nama latin dari bunga rafflesia. Bukan bunga bangkai.
Indonesia punya beberapa jenis bunga ini yang ditemukan di Sumatera, yaitu Rafflesia arnoldii, Rafflesia gadutensis, Rafflesia hasselti, dan Rafflesia bengkuluensis.
Sedangkan bunga bangkai, memiliki nama latin Amorphophallus dan ragam jenisnya banyak.
Indonesia memiliki jenis yang paling terkenal ialah Amorphophallus titanum, selain itu ada Amorphophallus gigas, Amorphophallus moeleri, dan Amorphophallus variabilis.
2. Bentuk yang Berbeda Jauh
Bunga bangkai adalah bunga raksasa yang memiliki tonggol (spadix), atau bagian menjulang tinggi ke atas. Bagian pelindungnya yang mekar disebut braktea.
Sedangan bunga rafflesia, merupakan bunga raksasa yang tidak menjulang tinggi, melainkan melebar ke samping. Bunga ini memiliki lubang besar di tengah dan kelopaknya berwarna merah bata.
Baca Juga: Apakah Semua Tumbuhan Berkembang Biak Menggunakan Bunga? Materi Belajar dari Rumah TVRI
3. Golongan Tumbuhan yang Berbeda
Bunga rafflesia merupakan golongan tumbuhan parasit dari marga Rafflesiaceae. Tumbuhan ini hidup menyerap nutrisi tanaman induk atau inangnya, yakni Tetrastigma, sejenis tumbuhan pemanjat dari keluarga anggur-angguran.
Rafflesia tidak akan tumbuh selain di pohon Tetrastigma. Itu pun tidak bisa di semua jenis pohon.
Hanya pada waktu yang tepat dan nutrisi yang pas, baru raflesia akan tumbuh. Belum tentu juga mekar, tergantung cuaca, tanah, dan banyak lagi.
Sedangkan Amorpophallus atau bunga bangkai berasal dari keluarga talas-talasan.
Jadi, meskipun sama-sama mengeluarkan bau bangkai, bunga raflesia adalah parasit, yang hanya bisa hidup bergantung dari pohon inangnya.
Sementara itu, bunga bangkai memiliki umbi, batang, hingga akar sendiri sehingga bisa mencari makan sendiri.
4. Ukuran Bunga
Bunga rafflesia memiliki diameter bervariasi, tergantung jenis. Diameter Rafflesia patma 35-40 sentimeter, sedangkan Rafflesia arnoldi diameternya bisa mencapai satu meter.
Sementara Amorphophallus tingginya bisa mencapai 2,5 meter, dengan lebar 1,5 meter saat mekar.
Baca Juga: Contoh Tumbuhan yang Memiliki Ciri Khusus, Mulai dari Kaktus hingga Bunga Bangkai
5. Jenis Kelamin
Dalam satu tanaman bunga rafflesia memiliki dua jenis kelamin, atau disebut bunga berumah dua.
Sedangkan Amorphopallus itu ada yang berkelamin jantan, ada juga yang berkelamin betina, berbeda tumbuhan.
Karena itu, Amorphophallus lebih mudah dibiakkan dengan biji. Sebaliknya, biji bunga rafflesia sulit didapat karena bunga jantan dan betina sulit didapati mekar bersamaan.
6. Cara Berkembang Biak
Bunga rafflesia dapat tumbuh dengan biji hasil pembuahan jantan dan betina. Namun, biji ini sulit ditemukan karena pembuahan sendiri harus terjadi di dalam satu tanaman mekar bersamaan, dengan dua kelamin yang berbeda.
Bunga bangkai atau Amorphophallus dapat tumbuh melalui biji bunga dan juga umbi. Namun, jika dari biji, tanaman ini perlu puluhan tahun untuk tumbuh dan berbunga.
Jika dari umbi, tanaman akan tumbuh lebih cepat tergantung usia dari umbi yang ditemukan di hutan.
Baca Juga: Flower Language, Sejarah Karangan Bunga yang Memiliki Arti Tersendiri
(Penulis: Iveta R, Kompas.com)
------
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Kompas.com,lipi.go.id |
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR