Bobo.id - Siapa di sini yang gemar makan mi? Hidangan satu ini banyak digemari oleh masyarakat di dunia, terutama di wilayah Asia.
Ada dua jenis mi di Asia yang sangat terkenal, yaitu ramen dan ramyun.
Ramen adalah hidangan mi yang berasal dari Jepang, sedangan ramyun merupakan hidangan mi dari Korea.
Banyak orang yang menganggap keduanya adalah hidangan yang sama. Padahal, ramen dan ramyun berbeda, lo.
Apa perbedaan ramen dan ramyun? Simak penjelasannya berikut ini, yuk!
Perbedaan Ramen dan Ramyun
Pada dasarnya, kedua hidangan mi ini berasal dari hidangan bernama lamian asal Tiongkok.
Dilansir dari Koreaetour.com, hidangan lamian asal Tiongkok pertama kali diperkenalkan ke Jepang pada akhir abad ke-19 oleh para imigran Tiongkok.
Nantinya, variasi yang ada di Jepang akan berkembang jadi ramen.
Dilansir dari Korea.stripes.com, ramen masuk ke Jepang pada era Meiji. Pada masa itu ramen terdiri dari mi berbahan dasar gandum bergaya Tiongkok dengan kuah kaldu dan berbagai topping.
Baca Juga: Banyak yang Suka Ramyeon, Padahal 5 Jenis Mi Asal Korea Ini Tak Kalah Lezat! Pernah Coba?
Ramen
Kata “ramen” sendiri berasal dari lamian yang artinya mi yang dibuat renggang.
Setelah Perang Dunia II berakhir, nilai gandum impor bertambah dan akhirnya membantu persebaran budaya ramen.
Ramen identik punya rasa yang berbeda satu sama lain tergantung pada koki mana yang membuatnya.
Setiap daerah juga punya cita rasa ramen berbeda, tergantung bahan makanan lokal yang digunakan.
Ciri khas ramen adalah rasa yang lebih lembut (mild). Kuah kaldu ramen Jepang biasanya dibuat dari kaldu ayam, seafood, atau jenis daging lainnya.
Ada lima jenis utama ramen Jepang. Di antaranya adalah shoyu yang merupakan kuah dengan bahan dasar kecap, miso, dengan bahan dasar pasta kedelai.
Kemudian ada shio, kuah dengan bahan dasar garamdan ada juga ramen kari.
Baca Juga: Jadi Organ Terbesar di Tubuh, Mengapa Warna Kulit Manusia Berbeda-beda?
Ramyun
Ramen akhirnya masuk ke Korea pada awal 1960-an yang akhirnya disebut ramyeon atau ramyun.
Sementara di Korea, ramyun diproduksi secara massal menjadi mi instan yang hanya butuh waktu sebentar dalam pembuatannya.
Dilansir dari situs Restaurantindia.com, ramyun jadi begitu populer karena ramyun sangat mudah dibuat dan cepat dimakan.
Harganya juga murah dan membuat ramyun jadi makanan yang ideal dikonsumsi kapan pun dan di mana pun.
Ramyun juga identik sebagai camilan malam Korea yang disebut yasik.
Yasik adalah budaya orang Korea untuk makan camilan di malam hari.
Biasanya dilakukan para pekerja malam dan murid universitas yang harus belajar hingga dini hari, camilan jadi kebutuhan.
Dahulu, orang Korea suka makan kue beras yang diisi dengan pasta kacang manis bernama chapssaltteok.
Kini kebutuhan itu berganti jadi ramyun yang mudah dimasak. Ramyun Korea memiliki cita rasa kuat dan biasanya pedas.
Sementara itu, ramyun Korea dibuat dari bumbu yang sudah diproses.
Ramyun korea juga identik sebagai mi instan dalam kemasan yang hanya perlu direbus sebentar untuk proses memasaknya.
(Penulis: Silvita Agmasari)
Baca Juga: Teknik Dasar Permainan Kasti: Berlari, Memukul, Melempar, dan Menangkap Bola
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR