"Pak! Pak! Apa yang terjadi di luar?" tanya Bu Togi khawatir.
Bu Togi berlari menuju jendela. Berusaha melihat apa yang terjadi di luar. Namun di luar gelap sekali. Ia tidak dapat melihat apapun. Namun Bu Togi merasa yakin, di luar telah terjadi sesuatu.
“Pak, coba lihat! Apa yang terjadi di luar?" pinta Ibu Togi cemas.
"Tenang, Bu. Bapak akan segera keluar," sahut Pak Togi dengan suara tenang. Padahal perasaannya sama khawatirnya dengan Bu Togi. Pak Togi bergegas mengambil lentera untuk menerangi pandangan. Bu Togi mengikuti suaminya dari belakang.
Di luar, mata Pak Togi terbelalak kaget. Pohon tua yang selama ini tumbuh di dekat gubuknya telah tumbang. Batang pohonnya yang besar telah patah disambar petir. Ranting-ranting dan daundaunnya berserakan memenuhi jalanan dan halaman rumah.
"Astaga! Pohon tua itu tumbang disambar halilintar, Bu!" seru Pak Togi.
"Untunglah pohon itu tidak menimpa gubuk tua kita, Pak," kata Bu Togi sambil menangis terisak-isak.
Ibu Togi tak sanggup membayangkan andai pohon itu tumbang menimpa gubuknya. Gubuk yang sudah tua itu pasti hancur seketika.
Syukurlah, Tuhan melindungi mereka.
Baca Juga: Sering Dikira Sama, Ini Bedanya Ikan Guppy dan Ikan Cupang, Jangan Tertukar, ya!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR