Bobo.id - Burung garuda adalah lambang negara Indonesia. Di bagian tubuhnya terdapat perisai yang memiliki lima gambar yang berbeda.
Lima gambar di tengah burung garuda merupakan lambang pancasila. Siapa yang sudah tahu makna lambang pancasila?
Lambang sila pertama pancasila adalah bintang emas, sila kedua adalah rantai emas, sila ketiga adalah pohon beringin, sila keempat adalah banteng, terakhir sila kelima dilambangkan dengan padi dan kapas.
Kelima lambang pancasila ini memiliki makna yang berbeda satu sama lain, tapi punya keterkaitan dengan isi butir pancasilanya.
Nah, kita sudah mempelajari tentang makna lambang sila pertama hingga sila ketiga. Hari ini Bobo ingin menjelaskan tentang makna lambang sila keempat pancasila, yaitu banteng.
Kira-kira apa hubungannya gambar banteng dengan isi sila keempat pancasila? Yuk, cari tahu penjelasannya!
Baca Juga: Makna Lambang Sila Ketiga Pancasila: Pohon Beringin
Makna Lambang Banteng
Banteng atau kepala banteng merupakan lambang dari sila keempat. Banteng digunakan untung melambangkan sila keempat karena ia merupakan hewan sosial yang suka berkumpul.
Seperti halnya musyawarah, orang-orang akan berdiskusi dan berkumpul untuk memutuskan sesuatu.
Banteng juga suka berkumpul dan jiwa sosial yang tinggi, ia menjadi salah satu kawanan hewan yang kuat.
Hal ini juga bisa berlaku untuk menggambarkan kita sebagai masyarakat Indonesia.
Semakin rakyatnya berkumpul, bersatu, dan bermusyawarah maka Indonesia akan dapat mewujudkan cita-citanya.
Karena itu, tidak heran jika banteng menjadi pilihan yang tepat untuk melambangkan sila keempat pancasila kita.
Baca Juga: Makna Pancasila sebagai Ideologi Terbuka dan Dimensi Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
Contoh Penerapan Sila Keempat Pancasila dalah Kehidupan Sehari-hari
1. Saling Menghargai Pendapat
Teman-teman pasti pernah kerja kelompok, kan? Terkadang kita butuh mendiskusikan sesuatu untuk menyelesaikan tugas.
Biasanya masing-masing orang akan memberikan pendapat. Saat inilah kita harus saling menghargai pendapat satu sama lain.
Baru kemudian kita bisa menentukan bersama jawaban mana yang paling baik untuk tugas yang kita kerjakan.
2. Menerima Kritik
Hidup di masyarakat membuat kita bertemu dengan banyak orang yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda.
Tidak heran jika kita pernah diberi kritik atau saran oleh orang lain. Nah, saat dikritik kita tidak sebaiknya mendengarkan dan jangan marah.
Begitu juga jika diberi saran, alangkah baiknya kalau saran itu didengarkan dan dipertimbangkan sebelum mengambil tindakan.
Baca Juga: Arti dan Makna Lambang Garuda Pancasila Lengkap dengan Makna 5 Lambang Pancasila
3. Mengutamakan Musyawarah
Tak bisa dihindari dalam kehidupan pasti kita akan menemukan masalah. Baik itu masalah dengan lingkup kecil atau lingkup yang besar.
Untuk bisa menyelesaikan masalah ini, sebagai warga negara Indonesia kita harus melakukannya dengan musyawarah.
Musyawarah ini bertujuan untuk mendapatkan pemecahan masalah yang tepat dan sesuai dengan keingin masing-masing pihak.
Tak hanya untuk menyelesaikan masalah, musyawarah juga bisa dilakukan untuk mengambil sebuah keputusan.
4. Mendahulukan Kepentingan Banyak Orang
Dalam bermasyarakat kita tidak boleh egois atau ingin menang sendiri. Hal itu karena kita harus mendahulukan terlebih dahulu kepentingan banyak orang.
Jadi saat ingin mengambil suatu keputusan, lihatlah terlebih dahulu apakah itu akan baik untuk banyak orang atau tidak.
Dengan begitu, masyarakat Indonesia akan rukun dan juga makmur.
Baca Juga: Makna 5 Butir Pancasila dan Contoh Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Tonton video ini, yuk!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR