Lalat
Tahukah kamu? Lalat biasanya berkembang biak di tempat yang kotor seperti kotoran hewan, tempat sampah, saluran pembuangan, bahan tumbuhan yang membusuk, dan zat organik lainnya.
Selain berasal dari tempat yang kotor, lalat suka hinggap di mana saja, dan bisa hinggap di makanan yang ada di rumah.
Saat berpindah-pindah di tempat yang kotor, lalat bisa terkontaminasi bakteri penyakit. Kemudian, ia bisa hinggap di makanan manusia, sehingga tubuh kita bisa terkontaminasi bakteri yang dibawa lalat saat memakannya makanan itu.
Beberapa penyakit yang bisa disebarkan oleh lalat misalnya disentri, diare, penyakit tipus, kolera, infeksi mata, difteri, dan banyak kondisi lainya.
Untuk mencegah lalat masuk ke rumah, sebaiknya selalu jaga kebersihan rumah dan saluran air, serta selalu menutup makanan agar tidak dihinggapi lalat.
Baca Juga: Bisa Membawa Penyakit pada Makanan, Coba Usir Lalat dengan Bahan Alami Ini, yuk!
Tikus
Seperti lalat, tikus juga suka berkeliaran di tempat yang kotor di luar rumah, seperti di got, tempat sampah, dan tempat kotor lainnya.
Tikus liar bisa membawa beberapa virus penyebab penyakit, misalnya Hantavirus Pulmonary Syndrome yang menyerang paru-paru.
Penyakit itu disebabkan oleh paparan kotoran atau urin dari tikus yang membawa hantavirus.
Selain itu, tikus bisa menyebabkan infeksi leptospirosis yang disebarkan melalui urin yang mengandung bakteri Leptospira.
Tikus juga bisa menyebarkan bakteri Salmonella, cacar monyet, tularemia, dan beberapa jenis wabah.
Hewan pengerat selain tikus juga bisa membawa penyakit. Sehingga jika kamu memelihara hewan pengerat seperti hamster dan kelinci, pastikan selalu jaga kebersihannya dan hindari terkontaminasi dengan kotoran dan urinnya.
Jangan lupa juga untuk rajin mencuci tangan setelah bermain dengan peliharaanmu.
Karenanya, jangan sampai tikus liar masuk ke rumah kita, teman-teman.
Baca Juga: Jarang Ada yang Tahu, Soda Kue Bisa Bantu Usir Tikus di Rumah, Ketahui Manfaat Soda Kue Lainnya
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | WebMD,WHO,Health Protection Surveillance Centre Ireland,King County Government |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR