Bobo.id - Coba teman-teman ingat, benda apa saja yang teman-teman gunakan setiap hari?
Ada banyak hal yang kita lakukan berulang-ulang setiap hari, dengan menggunakan benda yang sama.
Nah, ternyata beberapa benda yang kita pakai sehari-hari itu harus sering diganti, lo.
Bahkan, meski benda-benda itu masih terlihat bersih, kita tidak tahu apakah benda itu menyimpan kuman atau bakteri yang tidak terlihat oleh mata kita.
Kalau digunakan terus-menerus, bisa-bisa benda yang kita pakai terus dan tak kunjung diganti itu membawa penyakit ke tubuh, nih.
Hmm… kira-kira benda apa saja yang perlu sering diganti dan kapan kita harus menggantinya?
Sprei
Sprei harus sering diganti karena tanpa kita sadari di sprei ada sel kulit mati, debu, minyak dari kulit, keringat, dan yang lainnya.
Bahkan, sel kulit mati yang dibiarkan ada di sprei kita bisa membuat serangga seperti tungau debu berkembang biak dan membuang kotorannya di sprei.
Kalau kita jarang mengganti dan mencuci sprei secara rutin bisa meningkatkan risiko kulit terkena jamur, bakteri, dan yang lainnya.
Wah, padahal kotoran itu tidak terlihat, ya, teman-teman?
Para ahli menyarankan kita untuk mencuci sprei dan menggantinya dengan yang bersih setidaknya satu atau dua minggu sekali.
Namun, kalau teman-teman memiliki kondisi tertentu seperti rentan alergi debu, asma, banyak berkeringat, atau memiliki luka di kulit, maka lebih baik jika lebih sering mengganti sprei, ya.
Baca Juga: Sedang Belajar Memasak? Hindari 4 Kebiasaan Ini agar Wajan Antilengket Tidak Cepat Rusak
Baca Juga: Bonekamu Bisa Jadi Tempat Favorit Tungau, Ini Cara Agar Boneka Bersih dari Tungau!
Bantal
Bukan hanya sarung bantal, bantal juga ternyata perlu diganti, teman-teman.
Sebabnya, seperti sprei, sel kulit mati serta minyak dan kotoran dari rambut juga bisa menempel pada bantal.
National Sleep Foundation Amerika Serikat menyarankan waktu terbaik untuk mengganti bantal adalah setiap satu sampai dua tahun sekali.
Alasannya karena selain sarung bantal, bantal di dalamnya juga ikut menyerap minyak, sel kulit mati, dan kotoran. Selain membuat bantal kotor, bantal juga bisa jadi bau dan ditinggali tungau.
Namun, kita juga bisa merawat bantal agar bersih dengan rajin membersihkan tempat tidur dan bantal, rajin menjemur bantal, dan rajin mencuci bantal setidaknya setiap enam bulan sekali.
Untuk mencuci bantal, lebih baik gunakan air hangat agar bebas dari kotoran dan tungau, ya.
Baca Juga: Agar Udara di Rumah Lebih Bersih, Pelihara 5 Tanaman yang Bisa Membersihkan Udara Ini, yuk!
Sikat Gigi
Sikat gigi merupakan salah satu benda yang langsung masuk ke mulut kita, teman-teman.
Oleh karena itu, kebersihannya harus selalu kita jaga.
Apalagi, sikat gigi memang berfungsi sebagai alat membersihkan gigi dan mulut, teman-teman.
Biasanya, kita menggunakan sikat gigi setidaknya dua kali sehari.
Centers for Disease Prevention and Control (CDC) menyarankan kita untuk mengganti sikat gigi setiap tiga atau empat bulan sekali.
Kita bisa melihat tanda sikat gigi sudah perlu diganti saat bulu sikatnya sudah kurang kaku, sehingga tidak bisa membersihkan sisa makanan di gigi dengan maksimal.
O iya, jangan lupa juga bahwa sikat gigi tidak boleh dipakai bergantian dengan anggota keluarga lainnya, ya.
Ingat juga untuk selalu membilas sikat gigi dengan bersih dan simpan di tempat yang kering.
Baca Juga: Punya Masalah Gigi Kuning? Coba 5 Cara Mudah Memutihkan Gigi Ini, yuk!
Spons
Baca Juga: Hindari Membuang 4 Benda Ini di Saluran Air, Salah Satunya Ampas Kopi
Kalau teman-teman sering membantu orang tua mencuci piring, pasti tahu kan, spons berfungsi untuk membersihkan kotoran di piring?
Meski kelihatannya sering terkena sabun dan air, spons juga bisa dihinggapi berbagai kuman dan bakteri.
Ini karena setiap kita menggunakan spons untuk membersihkan piring dan gelas kotor, bakteri dan kuman menempel. Ditambah lagi spons berada di area dapur yang lembap, sehingga bakteri bisa berkembang biak.
Bersumber dari Bustle, Leanne Stapf dari The Cleaning Authority mengatakan sebaiknya spons pencuci piring diganti setiap sebulan sekali.
Jika spons itu digunakan setiap hari, maka sebaiknya lebih baik diganti lebih sering.
Supaya lebih ramah lingkungan, kita bisa menggunakan spons yang mudah terurai atau gunakan spons berbahan microfiber yang bisa dicuci.
Baca Juga: Meski Hanya Diisi Air Putih, Kita Harus Selalu Cuci Botol Minum! Bisa Jadi Sarang Bakteri dan Jamur
Handuk
Baca Juga: Sering Dilakukan, Selalu Menutup Pintu Kamar Mandi Ternyata Bisa Datangkan Kerugian Ini!
Handuk yang kita pakai setiap hari setelah mandi juga bisa dihinggapi oleh mikroorganisme seperti bakteri dan kuman penyakit.
Ini karena handuk menyerap air saat kita menggunakannya, kemudian handuk akan berada dalam keadaan basah atau lembap selama beberapa jam.
Nah, kondisi lembap itulah yang menyebabkan mikroorganisme bisa berkembang biak.
Selain itu, sel kulit mati juga bisa menempel di handuk.
Handuk yang jarang dicuci dan diganti dengan yang bersih bisa berpotensi menyebarkan jamur, virus, atau bakteri ke kulit.
Menurut The Cleaning Institute, sebaiknya kita mencuci handuk mandi setelah tiga kali pemakaian.
Jadi kita bisa mencuci handuk dan menggantinya dengan handuk bersih dua kali dalam seminggu.
Selain itu, jangan lupa untuk menjemur handuk sampai kering setelah digunakan, ya.
Baca Juga: Hindari Mandi saat Tubuh Mengalami Berbagai Kondisi Ini, Salah Satunya Setelah Berolahraga
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Healthline,National Sleep Foundation,Bustle,Bobo.id |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR