Bobo.id - Hari ini (13/01/2021) vaksin COVID-19 sudah mulai diberikan. Orang yang pertama kali divaksinasi adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Jokowi hari ini mendapatkan vaksinasi COVID-19 Sinovac di Istana Kepresidenan bersama dengan beberapa menteri lainnya.
Kemudian mulai besok (14/01/2021) vaksin COVID-19 akan mulai diberikan pada masyarakat Indonesia.
Vaksin sendiri terbuat dari virus atau bakteri yang dilemahkan. Cara kerjanya adalah membantu sistem imun untuk melawan infeksi virus di kemudian hari.
Biasanya pemberian vaksin akan menimbulkan efek samping. Namun, bagaimana dengan efek samping dari vaksin COVID-19 Sinovac?
Ternyata penerima vaksin COVID-19 tidak boleh meninggalkan tempat terlebih dahulu sebelum 30 menit, lo.
Hal ini dilakukan untuk melihat seperti apa efek samping yang timbul dari vaksin yang bereaksi di dalam tubuh.
Berikut adalah penjelasan tentang efek samping vaksin COVID-19 Sinovac dari Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Baca Juga: Mengapa Harus Tunggu 30 Menit Setelah Disuntik Vaksin? Ini Penjelasannya
Senin lalu ( 11/1/2021) Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Peny Lukito menyampaikan kalau efek samping vaksin COVID-19 hanyalah gejala ringan hingga sedang.
Keamanan vaksin pun sudah terjamin karena sudah melalui uji klinis.
Berikut ini adalah reaksi yang mungkin muncul setelah vaksinasi COVID-19 yang dilansir dari kompas.com:
Reaksi Lokal
- Nyeri, kemerahan, dan bengkak pada tempat suntikan
- Reaksi lokal lain yang berat, misalnya selulitis
Reaksi Sistemik
- Demam
- Nyeri otot seluruh tubuh (myalgia)
- Nyeri sendi (atralgia)
- Badan lemah
- Sakit kepala
Reaksi Lain
- Reaksi alergi, seperti urtikaria (biduran), oedem (penumpukan cairan)
- Reaksi anafilaksis (detak jantung cepat, sesak napas, ruam, bengkak, dll)
- Syncope (pingsan).
Tidak Perlu Khawatir
Namun, tak perlu khawatir karena Kementrian Kesehatan (Kemenkes) sudah memberikan petunjuk untuk mengatasi efek samping atau reaksi dari vaksinasi Covid-19 Sinovac.
Untuk reaksi ringan lokal, kita akan dianjurkan untuk melakukan kompres dingin pada sekitar tempat suntikan dan juga minum paracetamol sesuai dosis yang dianjurkan.
Untuk reaksi ringan sitemik, kita dianjurkan untuk banyak minum, kompres atau mandi air hangat, juga minum paracetamol sesuai anjuran.
Karena itulah kita dilarang untuk meninggalkan tempat vaksinasi. Agar jika terjadi reaksi, bisa langsung ditangani oleh petugas kesehatan.
Baca Juga: Vaksin COVID-19 Tak Bisa Diberikan pada Orang dengan Kondisi Ini, Salah Satunya Darah Tinggi
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR