Layang-layang adalah bangun datar yang terbentuk dari dua buah segitiga sama kaki, sehingga memiliki empat buah sisi.
Karakteristik lain dari bangun datar layang-layang adalah memiliki dua pasang sisi yang membentuk sudut berbeda.
Pasangan sisi a dan b akan membentuk sudut ABC, sedangkan pasangan sisi c dan d membentuk sudut ACD.
Rumus untuk menghitung luas layang-layang adalah L = 1/2 x d1 x d2.
D1 adalah panjang diagonal yang membentang secara mendatar atau horisontal, sedangkan d2 adalah diagonal yang membentang secara vertikal.
Rumus untuk menghitung keliling layang-layang adalah K = a + b + c + d atau K = 2 x (a + c).
Baca Juga: Bagian-Bagian Telinga Beserta Fungsinya untuk Tubuh Manusia
4. Lingkaran
Nah, berbeda dengan bangun datar yang lainnya, lingkaran adalah bangun datar yang tidak memiliki sudut.
Komponen dari bangun datar lingkaran adalah pusat lingkaran, jari-jari, garis lengkung, diameter, dan phi.
Meski tidak memiliki sudut, lingkaran memiliki simetri lipat dan jumlah sumbu yang tidak terhingga.
Rumus untuk menghitung luas lingkaran adalah L = π x r x r atau L = π x r2, dengan r adalah jari-jari lingkaran.
Untuk mencari jari-jari atau (r), rumus yang dipakai adalah r = d / 2.
Sedangkan rumus untuk menghitung keliling lingkaran adalah K = π x d, dengan d adalah diameter lingkaran.
Baca Juga: Contoh Keberagaman di Sekolah, Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR