Fenomena ini terjadi 147 menit setelah puncak fase purnama yang terjadi pukul 22.16 waktu Arab Saudi.
Fenomena MTBB di atas Ka’bah atau purnama di atas Ka'bah ini jarang terjadi, mengingat orbit Bulan yang miring 5,1 derajat terhadap ekliptika.
Ekliptika adalah garis edar semu Matahari yang seakan-akan dilalui oleh Matahari dalam setahun, jika dilihat dari Bumi.
MTBB di Atas Ka'bah Bisa Digunakan untuk Meluruskan Arah Kiblat
Ka’bah yang berada di Makkah merupakan kiblat atau arah salat umat Muslim di seluruh dunia, teman-teman.
Karenanya, fenomena MTBB di atas Ka’bah bisa digunakan untuk meluruskan arah kiblat, bagi umat Muslim di belahan dunia yang mengalami malam hari, selama Bulan belum terbenam.
Ini karena pada saat posisi Bulan berada di atas Ka’bah, posisi Bulan akan mengarah ke Ka’bah bagi pengamat di luar Ka’bah.
Sebelumnya, fenomena MTBB di atas Ka’bah ini pernah terjadi pada Minggu, 29 Desember 1974, pukul 00.05 waktu Arab Saudi atau pukul 04.05 WIB.
Hati-Hati Kandungan Gula di Minuman Manis, Bagaimana Memilih Minuman yang Tepat?
Source | : | Kompas.com,Edukasi Sains Antariksa LAPAN |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR