Bapak Andi juga memberikan keterangan bahwa ada dua asteroid yang melintas dekat Bumi, namun waktu tibanya bukan pada Rabu tengah malam tadi.
Selain benda langit yang melintas atau jatuh ke Bumi, Bapak Andi juga menjelaskan ada kemungkinan lain asal suara dentuman, misalnya dentuman sonic dari armada angkatan udara yang sedang latihan.
Keterangan BMKG tentang Suara Dentuman di Malang
Bersumber artikel lainnya di Kompas.com, koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bapak Daryono menyebutkan bahwa BMKG tidak mencatat adanya anomali (penyimpangan) seismik yang terjadi.
Sehingga, dentuman itu bukan berasal dari aktivitas gempa, teman-teman.
Bapak Daryono juga mengatakan bahwa sumber suara dentuman bisa berasal dari berbagai hal, seperti shockwave meteorit, shockwave gunung api, shockwave pesawat supersonik, bahan peledak, longsoran tanah skala luas, gempa sangat dangkal, dan thunderstorm.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Karangkates, Kabupaten Malang, Bapak Ma’muri juga mengatakan bahwa pihaknya tidak mendeteksi adanya aktivitas gerakan Bumi atau petir.
Baca Juga: Peristiwa Langit Februari 2021, Akan Ada Puncak Hujan Meteor Alpha Centaurid!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR