Ada yang berpendapat bayi sedang bermimpi ketika tertawa saat tidur, tapi belum ada metode pasti untuk membuktikannya.
Peneliti lain menyebutkan penyebabnya karena adik bayi juga mengalami fase tidur yakni REM (rapid eye movement).
Fase tidur ini ditandai dengan gerakan mata cepat diiringi gerak tubuh secara tidak sadar. Nah, ketika terjadi fase ini, laju pernapasan bayi menjadi tidak teratur dan bisa berhenti selama 5-10 detik.
Tubuh bayi juga lebih sering mengalami gerakan refleks pada tangan, kaki, hingga wajah dan mulut.
Penelitian ini tertulis dalam jurnal Nature and Science of Sleep yang menyebutkan bahwa mulut bayi sering berkedut selama fase REM terjadi.
Ada pendapat lain yang menyebutkan ini terjadi karena emosi yang dialami adik bayi.
Pendapat tersebut berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Jepang dari University of the Sacred Heart dan Primate Research Institute of Kyoto University pada tahun 2004.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR