Bobo.id - Terdapat berbagai jenis karya sastra pada bahasa Indonesia, seperti dongeng, cerpen, pantun, maupun puisi.
Apakah teman-teman sudah pernah membuat puisi sebagai salah satu tugas sekolah?
Puisi dibagi menjadi dua jenis, yaitu puisi lama dan puisi baru.
Jenis-jenis puisi ini dibedakan dari pengaruh bangsa barat yang memengaruhi perkembangan puisi di Indonesia.
Ketahui perbedaan puisi lama dan puisi baru di artikel berikut ini, ya!
Baca Juga: Ciri-Ciri Puisi dan Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
Puisi lama adalah jenis puisi yang lahir dan berkembang sebelum adanya pengaruh dari sastra barat bagi kesusasteraan di Indonesia.
Sedangkan puisi baru adalah sebaliknya, yaitu jenis sastra yang berkembang dan tumbuh setelah adanya pengaruh dari sastra barat.
Ketahui jenis karya sastra yang termasuk sebagai puisi lama, yuk!
Pantun
Karya sastra yang termasuk dalam kategori puisi lama adalah pantun.
Pantun adalah jenis puisi lama yang tertiri dari beberapa bait dan setiap baitnya terdiri dari empat baris.
Ciri pantun adalah sajaknya yang berbentuk a-b-a-b, setiap baris terdiri dari 8 - 12 suku kata, dan dua baris pertama adalah sampiran, sedangkan dua baris terakhir adalah isi pantun.
Ada berbagai jenis pantun yang dapat dibedakan dari isinya, yaitu pantun nasihat, pantun jenaka, hingga pantun teka-teki.
Baca Juga: Cari Jawaban Soal Kelas 6 Tema 6 Subtema 1: Cara Menunjukkan Kepedulian Terhadap Lingkungan
Gurindam
Jenis puisi lama lainnya adalah gurindam, yang berasal dari Tamil, India.
Gurindam adalah jenis puisi lama yang berisi nasihatdna memiliki aturan tertentu.
Gurindam terdiri dari beberapa bait, dengan setiap bait terdiri dari empat baris yang memiliki sajak a-a.
Baca Juga: Contoh Benda-Benda di Rumah yang Terbuat dari Minyak Bumi
Mantra
Apakah teman-teman pernah mendengar mantra? Ternyata, mantra merupakan bagian atau jenis dari puisi lama juga, lo.
Biasanya, mantra dikaitkan atau dihubungkan dengan sesuatu yang mistis, seperti mantra yang digunakan penyihir.
Ciri dari mantra adalah rima serta iramanya yang bersifat misterius, juga penggunakan bahasa yang bersifat metafora atau kata dengan arti bukan sebenarnya.
Karmina
Jenis puisi lama lainnya, yaitu karmina, disebut juga sebagai pantun kilat.
Hal ini disebabkan karena karmina terlihat seperti pantun, tapi isinya lebih pendek dibandingkan dengan pantun.
Karmina hanya terdiri dari dua baris, yaitu baris pertama adalah sampiran dan baris kedua merupakan isi.
Sajak yang digunakan pada karmina adalah a-a.
Baca Juga: Contoh Kegiatan Ekonomi Masyarakat Indonesia di Bidang Pertambangan
Talibun
Puisi lama berjenis pantun ternyata ada beberapa macam, salah satunya talibun yang juga mirip dengan pantun.
Bedanya, talibun memiliki baris yang lebih banyak dibandingkan dengan pantun.
Setiap bait talibun dapat terdiri dari sekitar 6 - 20 baris, yang juga setengahnya berisi sampiran, sedangkan setengahnya lagi berupa isi.
Perbedaan lainnya antara pantun dengan talibun adalah talibun memiliki saja a-b-c.
Baca Juga: Contoh Lagu Daerah yang Menggunakan Tangga Nada Diatonis dan Pentatonis
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR