Bobo.id – Pernahkah teman-teman mandi dengan membawa bebek karet?
Meski kelihatannya lucu, ternyata mandi dengan bebek karet justru bisa berbahaya untuk kesehatan, lo.
Bersumber dari Kompas.com, hal ini dibuktikan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti gabungan dari Swiss dan Amerika Serikat.
Tim peneliti meminjam beberapa bebek karet dan membeli beberapa bebek karet baru untuk diteliti.
Baca Juga: Selama Ini Kita Salah, Berkumur Setelah Sikat Gigi Tak Membuatnya Jadi Bersih, Ini Cara yang Benar
Bebek-bebek karet itu kemudian dicelupkan ke dalam air. Setelah itu, bebek-bebek kuning itu diperas agar airnya keluar, lalu dipotong.
Para peneliti mengamati permukaan dalam bebek itu menggunakan mikroskop.
Ternyata, peneliti menemukan banyak sekali bakteri yang bersarang di sana.
Bakteri-bakteri itu berkumpul dan saling menempel, bahkan berlendir, lo! Selain itu, bebek karet itu juga ternyata mengandung jamur.
Tak hanya yang bebek karet pinjaman, tapi juga bebek karet yang baru dibeli. Ini berarti bebek karet yang baru pun tidak terjaga kebersihannya.
Bakteri yang ada di dalam bebek karet itu ada berbagai macam jenis. Namun, yang paling banyak adalah Legionella dan Pseudomonas aeruginosa.
Kedua jenis bakteri ini sering menjadi penyebab munculnya infeksi. Misalnya saja infeksi mata, telinga, dan saluran pencernaan.
Wah, ternyata mandi dengan bebek karet itu tidak selalu menyenangkan, lo!
Baca Juga: 5 Bagian Tubuh Ini Sering Terlewat saat Mandi, Periksa Lagi Apa Kamu Sudah Membersihkannya
Kesalahan Saat Mandi
Selain mandi dengan bebek karet, ternyata masih ada lagi kesalahan saat mandi yang perlu kita hindari.
Berikut adalah tujuh kesalahan mandi yang mungkin kamu lakukan tanpa sadar:
1. Mandi cepat-cepat
Mandi cepat boleh saja. Asalkan, tidak lupa menggosok tubuh dengan seksama. Kita, kan, beraktivitas seharian. Tubuh kotor dan berkeringat.
Akibatnya, bakteri dan kuman menempel di tubuh kita. Itulah sebabnya, sebaiknya kita menggosok tubuh saat mandi.
2. Sabun tumpah
Saat mandi, pakailah sabun dengan tepat. Gunakan sabun secukupnya. Tidak terlalu sedikit, agar seluruh bagian tubuh terkena sabun dengan rata.
Tidak juga terlalu banyak, agar sabun tidak sia-sia tumpah di lantai. Kalau sabun tumpah, kita jadi boros sabun. Lantai kamar mandi pun jadi licin.
3. Asal bilas
Kalau mandinya asal bilas, sabun dan sampo masih tersisa di tubuh dan di rambut. Akibatnya, bakteri dan kuman tidak benar-benar terlepas dari tubuh.
Maka itu, saat mandi, bilas dengan teliti seluruh tubuh dan rambut dengan air mengalir.
Baca Juga: Sering Terganggu Karena Kecoak Sering Muncul di Kamar Mandi? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
4. Gosok gigi ngebut
Gosok gigi sangat penting, agar gigi sehat dan mulut pun tidak bau. Yuk, stop ngebut, mulailah gosok gigi dengan serius.
Pastikan setiap bagian gigi dan gusi digosok. Gosok dengan lembut dan gerakan berputar. Gosok juga bagian belakang gigi. Gunakan sikat gigi yang bulunya lembut. Ganti sikat gigi sekitar sebulan sekali atau jika sudah rusak.
5. Handuk kotor
Kita memakai handuk 2 kali sehari. Lama kelamaan, handuk akan kotor. Apalagi kalau pernah jatuh di kamar mandi.
Nah, handuk yang kotor bisa menjadi sarang bakteri dan kuman. Jika kita memakai handuk kotor, tubuh kita bisa terserang jamur, infeksi, dan penyakit lain.
Karena itu, yuk, ganti handuk mandi beberapa hari sekali.
6. Lupa membersihkan muka
Pernah lupa menggosok muka saat mandi? Ternyata banyak orang yang seperti ini, lo. Perhatikan lagi kebersihan muka saat mandi, ya.
7. Kamar mandi berantakan
Jangan lupa selalu menutup pasta gigi kalau sudah selesai. Bersihkan juga sikat gigi kalau sudah selesai memakainya.
Patikan juga busa sabun tidak memenuhi dinding dan lantai.
Kamar mandi adalah tempat kita membersihkan diri. Karena itu, yuk, kita jaga kerapihan dan kebersihannya.
Dengan begitu, kamar mandi dan semua peralatan kebersihan kita tidak dihinggapi bakteri dan kuman.
(Penulis: Cirana Merisa, Marisa Febrilian)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR