Selain dari posisi terbit Matahari, pelangi api ini juga bisa terlihat tergantung dari kondisi lintang tempat seseorang berada dan cuaca di sekitarnya.
Faktor lain yang membentuk pelangi api ini adalah awan cirrus, yaitu awan tipis yang ada di ketinggian yang lebih tinggi dibandingkan jenis awan lain.
Karena letak awan cirrus yang lebih tinggi dibandingkan dengan awan lainnya, maka membuat suhu di awan ini lebih rendah dari awan lainnya.
Hal ini menyebabkan awan cirrus terbentuk dari kristal es yang membeku pada suhu yang rendah.
Baca Juga: Orang dengan Diabetes Biasanya Kurus, Ternyata Ini Penyebabnya
Gabungan dari awan cirrus yang terbentuk dari kristal es dan posis Matahari pada derajat tertentu, terbentuklah pelangi api ini.
Matahari yang berada pada derajat tertentu akan membiaskan cahayanya melalui kristal es pada awan cirrus.
Peristiwa ini terjadi seperti cahaya yang dibiaskan atau dibelokkan melalui prisma.
Peristiwa pembiasan ini kemudian akan menyebabkan terjadinya pelangi api yang hanya terjadi pada awan cirrus itu saja.
Tonton video ini juga, yuk!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Kompas.com,IFL Science |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR