Bobo.id - Di malam hari, kita sudah tidak lagi mendapat sinar matahari. Untuk pengganti sinar matahari, kita memakai lampu.
Pernahkah teman-teman penasaran, apa yang menyebabkan lampu dapat menyala? Yuk, cari tahu kunci jawabannya!
Lampu dapat menyala karena adanya gaya listrik. Gaya listrik adalah gaya yang ditimbulkan oleh benda yang memiliki muatan listrik.
Dikutip dari Kompas.com, listrik adalah salah satu bentuk energi yang berupa aliran dari elektron.
Baca Juga: Contoh Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Panas, Energi Gerak, Energi Cahaya, dan Energi Bunyi
Listrik mengalirkan elektron, memberikan gaya pada partikel bermuatan lain, dan menyebabkannya bergerak atau bekerja.
Inilah mengapa listrik dapat disebut sebagai energi namun juga disebut sebagai gaya.
Dengan adanya gaya listrik dari sumber energi listrik, peralatan elektronik bisa menyala.
Listrik memiliki muatan positif dan negatif. Arus listrik mengalir dari kutub positif ke kutub negatif.
Listrik Dinamis dan Listrik Statis
Ada listrik dinamis, ada listrik statis.
Nah, lampu yang menyala ini merupakan contoh dari listrik dinamis. Sebab, muatan arus listrik yang bisa bergerak atau mengalir terus-menerus.
Sementara listrik statis adalah kumpulan muatan listrik dalam jumlah tertentu yang tidak bergerak. Listrik statis juga disebut dengan listrik diam.
Contohnya pada eksperimen menggunakan penggaris plastik, rambut, dan potongan kertas kecil.
Penggaris plastik yang digosokkan ke rambut bisa mengangkat potongan kertas kecil.
Mula-mula, penggaris plastik, rambut, dan kertas sama-sama merupakan benda netral.
Benda netral mempunyai dua muatan, yaitu muatan positif (proton) dan muatan negatif (elektron) dalam jumlah yang sama.
Kemudian, saat penggaris plastik digosokkan pada rambut kering, muatan negatif dari rambut berpindah ke penggaris.
Sehingga, penggaris memiliki elektron yang berlebih dan jadi bermuatan negatif.
Saat penggaris plastik yang bermuatan negatif itu didekatkan pada kertas, elektron pada kertas menjauhi penggaris dan sisi kertas yang dekat penggaris menjadi bermuatan positif. Sehingga potongan kertas tertarik atau terangkat oleh penggaris plastik.
Nah, selama potongan kertas menempel terangkat oleh penggaris listrik, terjadi perpindahan muatan listrik.
Setelah muatan listrik pada potongan kertas dan penggaris plastik sama, dua benda itu akan kembali netral dan tidak menempel lagi.
Baca Juga: Mengenal Berbagai Macam Kendaraan Listrik, Mulai dari Mobil hingga Sepeda
Selain menggunakan rambut, kita juga bisa mencoba eksperimen ini menggunakan benang wol.
(Penulis: Iveta R., Avisena Ashari)
Sumber: Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas IV Tema 7, Edisi Revisi 2016
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR