Bobo.id - Pada buku tematik SD kelas 6, tema 6, subtema 1 mengenai Menuju Masyarakat Sehat, salah satu tema yang dibahas adalah mengenai nada.
Dalam tema, salah satu hal yang dibahas adalah interval nada, tepatnya mengenai ciri-ciri bunyi interval nada.
Tahukah kamu apa itu interval nada? Interval nada adalah sebuah jangka atau langkah lebih dari satu nada ke nada lainnya. Jangka ini disebut juga dengan pangkat.
Apa saja ciri-ciri bunyi dari interval nada, ya?
Simak kunci jawabannya berikut ini, yuk!
Ada Dua Jenis Interval
Interval nada diartikan sebagai sebuah jangka atau langkah lebih dari satu nada ke nada lainnya.
Nah, interval nada dibedakan menjadi dua jenis, berdasarkan cara memainkannya, yaitu interval harmonis dan interval melodis.
Interval harmonis adalah dua nada yang dibunyikan secara bersamaan.
Sedangkan interval melodis adalah dua nada yang dibunyikan secara bergantian.
Pada interval melodis terdiri atas interval dari nada rendah ke nada tinggi, atau ascending interval dan interval dari nada tinggi ke nada yang rendah, atau descending interval.
Tahukah kamu? Melodi yang baik adalah melodi yang memiliki interval yang dapat terjangkau oleh alat musik maupun suara manusia.
Untuk bisa mengetahui interval, maka dari bunyi yang kita dengar, interval memiliki cirinya sendiri.
Baca Juga: Cari Jawaban Soal Kelas 5 Tema 7 Subtema 1: Pengertian dan Ciri-Ciri Lagu Wajib
Ciri-Ciri Bunyi Interval Nada
Interval nada memiliki ciri-ciri bunyi yang dapat didengarkan dari bunyinya.
Ciri-ciri interval nada adalah sebagai berikut:
1. Interval Prim (Prime)
Interval prim hanya terdengar satu nada saja, sehingga terdengar nyaman.
Contoh interval prim misalnya adalah 'do' saja atau 're' saja.
2. Interval Sekon (Secondo)
Interval sekon terdiri atas sekon besar dan sekon kecil.
Pada interval sekon ini, akan terdengar kurang nyaman jika dua nadanya dimainkan atau dibunyikan secara bersamaan.
Contohnya adalah nada 'do' dan 're' atau 'si' dan 'do',
3. Interval Terts
Interval terts terdiri dari terts besar dan terts kecil yang tetap nyaman jika didengar bersamaan.
Hal ini disebut juga sebagai konsonan sempurna, contohnya 'do-mi'.
4. Interval Kuart
Interval kuart murni selaluu nyaman didengar, disebut juga sebagai konsonan sempurna.
Contohnya adalah nada 'do-fa'.
5. Interval Kuint
Interval kuint murni terdengar nyaman, sehingga disebut juga sebagai konsonan sempurna.
Kuint berlebih terdengar bagus, sedangkan kuint yang berkurang terdengar kurang nyaman, contohnya adalah 'do-sol'.
6. Interval Sekst
Pada interval sekst, terdapat interval sekst besar dan interval sekst kecil.
Kedua interval ini, baik sekst besar maupun kecil terdengar nyaman, contohnya adalah 'do-la'.
7. Interval Septim
Interval septim ini berbeda dengan interval lainnya yang disebut konsonan sempurna.
Biasanya, interval septim akan terdengar kurang nyaman, seperti interval 'do-si'.
8. Interval Oktaf
Interval oktaf yang termasuk sebagai oktaf murni akan terdengar nyaman, contohnya adalah nada 'do-do’.
Sumber: Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Kelas 6 Tema 6, Menuju Masyarakat Sejahtera, Edisi Revisi 2018.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR