Bobo.id - Pernah bertemu musang yang serupa dengan kucing ini?
Musang adalah nama umum untuk sekelompok mamalia pemangsa dari suku Viverridae.
Hewan ini merupakan jenis hewan nokturnal dan pemanjat yang baik.
Sebelumnya, apakah kamu tahu apa arti nokturnal?
Nokturnal adalah sebutan bagi hewan yang tidur di siang hari dan aktif di malam hari. Mereka memiliki aktivitas terbalik dengan hewan pada umumnya.
Hewan nokturnal biasanya memiliki kemampuan pendengaran, penciuman dan penglihatan yang tajam.
Sebagai hewan nokturnal, spesies musang yang paling terkenal dari berbagai jenis lainnya adalah musang pandan.
Mengapa dinamakan musang pandan? Sebab, hewan ini mengeluarkan aroma tubuh yang mirip dengan aroma harum daun pandan.
Musang pandan ternyata juga memiliki panggilan lain, teman-teman.
Musang ini juga dikenal dengan nama musang Luwak, musang pulut, toddy cat dan common palm civet.
Baca Juga: Selain Musang Madu, 5 Hewan Ini Juga Tidak Takut Melawan Ular Berbisa!
Populasi liar dari musang pandan dianggap sebagai hama yang meresahkan oleh sebagian besar orang.
Sebab, hewan ini merupakan salah satu predator utama yang biasanya menerkam hewan ternak milik masyarakat.
Namun, karena terlihat unik dan menggemaskan, musang pandan juga mulai dilirik sebagai hewan peliharaan di rumah.
Musang pandan adalah jenis hewan arboreal, yakni, jenis hewan yang hidupnya sebagian besar dihabiskan di atas pepohonan.
Hewan ini sangat lihai dalam hal memanjat, bergelantung, dan bermain di antara dahan pohon. Namun, musang pandan pun sering kali turun untuk minum dan mencari mangsa.
Musang pandan tidak hanya memakan daging-dagingan, mereka tergolong ke dalam jenis hewan omnivora.
Baca Juga: Bukan Luwak atau Binturung, Ini 3 Jenis Musang yang Jarang Diketahui
Makanan utama dari musang pandan biasanya, buah-buahan segar seperti pisang, biji, pepaya, serangga kecil, kadal, cacing tanah, dan ternak, seperti ayam dan bebek.
Fakta unik lainnya, karena sering mengkonsumsi biji-bijian, kotoran dari musang pandan dapat menghasilkan kopi yang berkualitas.
Setelah musang pandan makan biji kopi, mereka akan mengeluarkan kembali biji-bijian tersebut karena tidak sempat tercerna dengan baik.
Dari kotorannya, terciptalah kopi dengan harga selangit!
----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Putu Bagoes |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR