Bobo.id - Kebersihan rumah penting untuk kesehatan setiap anggota keluarga.
Dengan membersihkan rumah, maka kita juga mengurangi risiko peyebaran penyakit dari bakteri, kuman, hingga virus yang ada di rumah.
Selain baik untuk kesehatan fisik, rumah yang bersih dan rapi juga memengaruhi kondisi psikologis penghuni rumah.
Apakah teman-teman sering membantu orang tua membersihkan rumah?
Membersihkan rumah bersama keluarga juga bisa menjadi kegiatan untuk mengakrabkan diri dengan anggota keluarga lainnya, lo.
Namun dalam membersihkan rumah ternyata ada beberapa kesalahan yang mungkin kita lakukan.
Yuk, ketahui lima kesalahan yang biasa dilakukan saat membersihkan rumah!
1. Menggunakan Kemoceng
Salah satu alat yang digunakan untuk membersihkan rumah adalah kemoceng untuk membersihkan debu di permukaan.
Tahukah kamu? Ternyata menggunakan kemoceng saat membersihkan rumah adalah salah satu kesalahan yang sering dilakukan, lo.
Menggunakan kemoceng bulu justru akan membuat debu beterbangan ke berbagai tempat.
Sebabnya, kemoceng akan menyebarkan debu di permukaan atau emndorongnya ke pinggir dan mendorong debu jatuh ke bawah, bukan membersihkannya.
Sebagai gantinya, sebaiknya gunakan kain pembersih dari bahan mikrofiber untuk membersihkan debu dari permukaan.
Baca Juga: Melepas Sepatu Sebelum Masuk Rumah Bisa Cegah Penyebaran Kuman dan Penyakit Berbahaya, Ini Alasannya
2. Membersihkan dari Bawah ke Atas
Selain memerhatikan alat yang digunakan untuk membersihkan rumah, urutan membersihkan rumah juga harus diperhatikan.
Misalnya ketika membersihkan jendela yang tinggi, pastikan untuk membersihkan dari atas ke bawah, bukannya dari bawah ke atas.
Contoh lain adalah saat menyapu dan mengelap atau membersihkan debu yang ada di atas berbagai furnitur.
Cara yang benar adalah dengan membersihkan debu pada furnitur dulu, baru kemudian menyapu dan mengepel lantai.
Hal ini dilakukan agar lantai tidak lagi kotor setelah disapu dan dipel.
3. Menyemprotkan Cairan Pembersih Langsung ke Permukaan
Kesalahan lain yang biasa dilakukan saat membersihkan rumah adalah menyemprotkan cairan pembersih langsung ke permukaan, misalnya ke permukaan jendela atau meja.
Kalau cairan pembersih disemprotkan langsung ke permukaan benda atau furnitur, hal ini bisa menyebabkan larutan atau cairan pembersih jadi menumpuk.
Akibatnya, permukaan furnitur akan jadi terasa berminyak, bahkan menyebabkan kotoran dan debu menempel lebih kuat di permukaan.
Sebaiknya, semprotkan cairan pembersih pada kain atau lap pembersih, baru kemudian bersihkan permukaan furnitur dengan kain.
Baca Juga: Perhatikan Lagi Apa yang Kita Minum, Minuman Ini Bisa Menurunkan Daya Tahan Tubuh
4. Memakai Lap yang Sama untuk Seluruh Rumah
Tahukah kamu? Memakai lap yang sama untuk membersihkan seluruh rumah ternyata juga hal yang salah.
Bukannya jadi bersih, hal ini justru akan membuat debu dan noda menyebar ke seluruh permukaan rumah dan furnitur lainnya.
Misalnya, kuman yang ada di kamar mandi bisa berpindah ke area dapur dari lap yang digunakan.
Pastikan untuk memakai kain lap yang berbeda untuk membersihkan bagian yang berbeda pada rumah.
5. Tidak Membersihkan Wastafel
Karena pandemi COVID-19, kita harus sering mencuci tangan, yang bisa dilakukan di wastafel.
Nah, saat membersihkan rumah, wastafel juga menjadi bagian yang tidak boleh terlewat, lo.
Sebabnya, pada wastafel bisa saja terdapat berbagai sisa makanan, kotoran, atau kuman yang terselip di sela-selanya.
Sebaiknya, selalu bersihkan wastafel dengan lap dan bersihkan wastafel secara menyeluruh setiap satu bulan sekali.
Baca Juga: Mengonsumsi Es Krim dan Kumur Air Garam Disebut Bisa Redakan Sakit Tenggorokan, Ini Penjelasannya
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Contoh Bentuk Kesenian Tradisional di Indonesia, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR