Bobo.id - Burung liar tertua di dunia yang bernama Wisdom, dilaporkan bertelur lagi akhir tahun lalu dan telurnya telah menetas.
Wisdom merupakan jenis burung laut Laysan albatross.
Saat ini, usia Wisdom diperkirakan sudah mencapai 70 tahun.
Selama hidupnya, Wisdom sudah menetaskan sekitar 30 - 36 telur, teman-teman.
Usia Wisdom Melebihi Usia Rata-Rata Laysan Albatross
Umumnya, burung albatross hidup paling lama hingga 40 tahun.
Namun, Wisdom bisa hidup hingga 70 tahun, teman-teman.
Ahli pertama kali menandai Wisdom pada 1956. Saat itu diperkirakan usianya lima tahun.
Wisdom, Burung Liar Tertua di Dunia Kembali Bertelur
Bersumber dari U.S. Fish and Wildlife Service (USFWS), para ahli biologi mengamati Wisdom bertelur kembali pada akhir November 2020.
Setelah bertelur, Wisdom berbagi tugas dengan pasangannya yang akan mengerami telur, sementara ia mencari makanan.
Telur-telur Wisdom itu kemudian menetas pada awal bulan Februari 2021.
Burung albatross merupakan salah satu spesies burung yang memiliki satu pasangan saja.
Pasangan Wisdom adalah burung Laysan albatross bernama Akeakamai. Akeakamai sendiri baru diberi tanda oleh ahli biologi di tahun 2012.
Menurut pengamatan ahli, Akeakamai sudah membesarkan anak-anak burung albatross bersama Wisdom setidaknya sejak 2012.
Namun, menurut ahli, kemungkinan sebelumnya Wisdom juga memiliki pasangan lain.
Baca Juga: Penguin Afrika, Penghuni Ujung Selatan yang Bersarang di Dalam Lubang
Pentingnya Kelahiran Baru dalam Populasi Burung Laysan Albatross
Anak burung albatross ini menetas di wilayah perlindungan satwa liar Midway Atoll, Pasifik Utara.
Burung albatross pada umumnya tidak bertelur setiap tahun. Selain itu, dalam satu kali bertelur, burung Laysan albatross hanya mengeluarkan satu telur saja.
Jadi, anak-anak burung Laysan lbatross yang berhasil menetas dan tumbuh dewasa sangat penting bagi populasi burung itu.
Baca Juga: Bukan karena Takut Air, Ternyata Inilah Alasan Mengapa Burung Tidak Terbang saat Hujan
Setiap tahun mulai bulan Oktober, jutaan burung albatross terbang ke Midway Atoll dan bertemu pasangannya di sana, teman-teman.
Di sana, burung-burung itu membentuk koloni terbesar burung albatross di dunia.
Selain jumlah telur yang sedikit, populasi burung Laysan albatross juga menghadapi ancaman seperti ancaman bencana tsunami; hewan pemangsa seperti hiu; hingga ancaman yang merupakan dampak aktivitas manusia seperti perubahan iklim, polusi sampah plastik, dan jaring ikan di laut.
Oleh karenanya, ilmuwan terus mempelajari dan berusaha melestarikan hewan ini agar terhindar dari kepunahan.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | National Geographic,BBC,U.S. Fish and Wildlife Service (USFWS) |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR