Bobo.id - Materi belajar buku tematik kelas 6, tema 9, subtema 3, kurikulum 2013 kita belajar mengenai Tokoh Penjelajah Angkasa Luar.
Salah satu materinya adalah tentang mengenal profesi astronaut. Siapa yang tahu bagaimana cara astronaut makan dan tidur di ruang angkasa?
Kalau belum tahu, simak kunci jawabannya di sini!
Baca Juga: Cari Jawaban Soal Kelas 6 Tema 9 Subtema 2: Apa yang Kamu Ketahui Tentang Matahari?
Bagaimana Cara Astronaut Makan?
Astronaut makan seperti biasa menggunakan sendok dan garpu, tapi makanan yang mereka makan agak berbeda dengan yang kita makan.
Makanan yang dikonsumsi astronaut biasanya sudah dihaluskan dan dibungkus menggunakan kemasan khusus.
Makanan yang dikonsumsi astronaut juga harus mengandung vitamin dan mineral yang tinggi, supaya badan mereka tetap sehat selama di ruang angkasa.
Bagaimana Astronaut Tidur?
Di dalam Stasiun Antariksa Internasional ada ruang khusus untuk tidur. Di ruangan ini ada kantong tidur. Uniknya, kantong tidur itu terikat ke dinding.
Kenapa begitu? Kalau kantong tidurnya tidak terikat ke dinding, para astronaut akan melayang-layang selama tidur.
Hal itu cukup berbahaya, karena bisa saja kepala mereka terbentur sesuatu saat sedang tidur. Karena itulah kantung tidur astronaut terikat ke dinding.
Baca Juga: Inilah 4 Fakta Menarik Astronaut, Ketahui Bagaimana Kehidupan Mereka di Angkasa
Bagaimana Astronaut Buang Air?
Makanan yang dikonsumsi astronaut akan dicerna dan diserap tubuh. Namun, makanan itu pasti menyisakan ampas (feses dan air pipis).
Teman-teman mungkin penasaran, bagaimana cara astronaut buang air? Soalnya, kan, di ruang angkasa tidak ada gaya gravitasi?
Ternyata, astronaut buang air di toilet seperti kita, namun fesesnnya dibersihkan menggunakan udara, tidak menggunakan air seperti di Bumi.
Feses tersebut akan dibuang ke dalam sebuah tangki. Namun, air pipisnya dikelola lagi supaya bisa digunakan sebagai air minum.
Baju Khusus untuk Astronaut
Ada banyak aktivitas yang harus dilakukan oleh astronaut, misalnya membangun stasiun ruang angkasa, memperbaiki satelit, melakukan penelitian di ruang hampa udara, dan lain-lain.
Aktivitas ini dikenal dengan nama Extravehicular Activity (EVA).
Cara astronaut tetap beraktivitas di ruang angkasa adalah dengan menggunakan baju khusus yang mereka gunakan.
Bagian baju pertama langsung menempel pada bagian tubuh astronaut bernama liquid cooling dan ventilation garment.
Baca Juga: Cari Tahu Arti dari Angkasa Luar, Ruang Tak Terbatas yang Tidak Seluruhnya Kosong
Lapisan ini dirancang khusus untuk mengelola sirkulasi udara di sekitar tubuh astronaut dengan maksimal.
Dengan begitu, keringat yang dihasilkan astronaut tidak berkumpul di satu bagian tubuh saja.
Lapisan pakaian ini dilengkapi juga dengan selang-selang yang berisi cairan pendingin. Gunanya untuk menjaga suhu tubuh para astronaut tetap stabil selama beraktivitas di ruang angkasa.
Ada juga bagian bernama maximun absorption garment yang berfungsi sebagai popok khusus yang memiliki daya serap lebih banyak dari popok bayi.
Kenapa harus memakai popok khusus? Ternyata saat melakukan EVA para astronaut bisa menghabiskan waktu hingga 6 jam.
Tentunya ini akan sangat merepotkan jika mereka ingin buang air kecil. Sehingga dibuatlah popok khusus untuk memudahkan para astronaut untuk buar air kecil selama EVA.
Setelah memakai pakaian dalam, astronaut juga memakai penutup kepala khusus yang dilengkapi dengan alat komunikasi.
Setelah itu, astronaut harus melapisi pakaian dalamnya dengan pakaian ruang angkasa.
Baca Juga: Ternyata Begini Proses Menjadi Astronaut NASA, Tertarik Mendaftar?
Bagian luar yang pertama kali digunakan adalah lower torso yang bagiannya menyatu dari sepatu dan celana hingga bagian pinggang.
Setelah lower torso terpasang, kemudian barulah akan dipasang upper torso dan arm assembly untuk menutup bagian dada dan tangan astronaut.
Di dalam upper torso ada tempat minum yang disambungkan dengan selang atau sedotan panjang.
Di bagian belakang upper torso terdapat PLSS atau Primary Life Support System yang menjadi bagian paling penting dari baju ruang angkasa.
Pada PLSS terdapat baterai dan komputer yang mengontrol kinerja baju ruang angkasa, radio komunikasi, sistem sirkulasi oksigen, dan filter karbon dioksida.
Di bagian bawah PLSS ada mesin pendorong yang membantu astronaut untuk bergerak.
Bagian terakhir yang harus digunakan adalah helm. Bagian luarnya biasanya terdapat lampu dan kamera untuk merekam aktivitas selama EVA.
Helm juga dilapisi visor khusus yang dilapisi dengan emas untuk mengurang intensitas cahaya Matahari.
Semua bagian baju ruang angkasa dilapisi dengan lapisan komposit yang sangat kuat.
Nah, dengan cara inilah astronaut bisa melakukan aktivitas di ruang angkasa. Rahasianya ternyata ada pada baju ruang angkasa yang memiliki teknologi canggih.
(Penulis: Willa Widiana/Sarah Nafisah)
Baca Juga: Matahari Terbit 16 Kali di Stasiun Antariksa, Bagaimana Aturan Puasa bagi Astronaut di Sana?
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR