Bobo.id - Ada tiga jenis batuan di Bumi, yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf.
Kali ini Bobo akan membahas tentang batuan metamorf. Apa itu metamorf? Apa saja jenis dan ciri-cirinya?
Yuk, cari tahu di sini!
Baca Juga: Keren! Ternyata 3 Jenis Batuan Ini Dulu Digunakan Sebagai Pewarna
Batuan Metamorf
Batuan metamorf adalah sekelompok batuan yang merupakan hasil transformasi dari suatu tipe batuan yang sudah ada sebelumnya.
Transformasi ini melalui suatu proses yang disebut dengan metamorfosis atau bisa juga kita sebut perubahan bentuk.
Karena berasal dari transformasi batuan, batuan metamorf tentu tidak langsing ada di Bumi. Ia terbentuk melalui proses terlebih dahulu.
Ada tiga proses utama dalam pembentukan batuan metamorf, yaitu perubahan tekanan, aktivitas kimia, dan perubahan tempratur.
Jenis Batuan Metamorf
1. Batuan Metamorf Kontak
Jenis batuan metamorf yang pertama adalah jenis batuan metamorf kontak.
Batuan metamorf kontak merupakan jenis batuan metamorf yang mengalami metamorfose sebagai akibat dari adanya suhu yang sangat tinggi atau sebagai akibat dari adanya aktivitas magma.
Beberapa orang mengatakan batuan metamorf kontak ini adalah batuan yang terbentuk karena adanya pengaruh penerobosan magma pada suhu yang sangat tinggi.
Karena suhu sangat tinggi itulah yang menyebabkan terjadinya perubahan bentuk maupun perubahan warna batuan.
Contoh dari batuan metamorf kontak adalah batu kapur yang berubah menjadi batu marmer.
Baca Juga: Bukannya Pasir, Ada Pantai yang Justru Dipenuhi Batuan Kaca, dari Mana Asalnya?
2. Batuan Metamorf Dinamo
Jenis batuan metamorf yang kedua adalah batuan metamorf dinamo.
Batuan metamorf dinamo merupakan jenis batuan yang mengalami metamorfose akibat adanya tekanan yang tinggi yang berasal dari tenaga dari dalam bumi yang memakan waktu lama.
Batuan metamorf dinamo ini biasanya terjadi atau ada di bagian atas kerak bumi.
Contoh dari batuan metamorf dinamo adalah batu lumpur atau mud stone menjadi batu tulis atau slate.
3. Batuan Metamorf Thermal-Pneumatolik
Jenis dari batuan metamorf selanjutnya adalah batuan metamorf thermal-pneumatolik.
Jenis batuan ini merupakan batuan yang mengalami proses metamorfose akibat dari adanya pengaruh dari gas- gas yang ada pada magma.
Pengaruh dari gas yang panas ini menyebabkan perubahan komposisi kimiawi mineral dari batuan ini.
Contoh dari batuan metamorf thermal-pneumatoliks adalah batu kuarsa dengan gas borium berubah menjadi turmalin atau sejenis batu permata.
Lalu ada juga batu kuarsa dengan gas florium dan berubah menjadi topas.
Baca Juga: Batu Meteorit Bisa Ditemukan di Bumi, Apa Ciri-Ciri Batu Meteorit?
Ciri Batuan Metamorf
1. Warna
Proses dari metamorfisme yang berbeda dan beragam mengakibatkan warna batuan ini bervariasi.
Mulai dari Feldspar, mika dan kwarsa. Feldspar mempunyai ciri khas yaitu adanya belahan pada warna batuan.
Lalu warna kwarsa yaitu putih jernih atau putih susu. Batuan ini tidak memiliki belahan dengan berbagai bentuk.
Terakhir adalah mika, yaitu batuan yang punya belahan dan berwarna hitam yang disebut dengan biotit dan yang berwarna putih disebut muskovit.
2. Struktur
Struktur dalam batuan metamorf ada dua, yaitu Foliasi dan Non-foliasi.
Foliasi yang berguna sebagai lapisan pada suatu batuan metamorf dengan bentuk yang mirip dengan belahan. Hal itu adalah hasil dari suatu aktivitas penjajaran beberapa mineral yang berasal dari suatu penyusun batuanya.
Non-foliasi merupakan batuan yang tanpa belahan. Tidak ada belahan pada proses ini disebabkan oleh beberapa yang berasal penyusun utamanya tidak terlihat sehingga tidak bisa diamati.
Baca Juga: Meteorit yang Ditemukan di Bumi Terbuat dari Apa, ya? Ayo, Cari Tahu!
3. Bentuk Kristal
Bentuk kristal dalam kandungan batuan ini terbagi menjadi tiga jenis yaitu, yaitu euhedral, subhedral, dan anhedral.
Euhedral adalah kristal sempurna namun dibatasi dengan tegas, jelas, dan teratur oleh bidang kristal yang ideal.
Bentuk kristal ini adalah yang paling baik diantara ketiga jenis yang ada.
Kedua adalah subhedral, definisi subhedral adalah kandungan batuan yang memiliki kristal terbatasi dengan tidak jelas dan sebagian tidak teratur oleh bidang kristal yang ada.
Terakhir adalah anhedral, Anhedral adalah kristal yang dibatasi oleh bidang kristal dengan sifat tidak teratur.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR