Bobo.id - Coba perhatikan tempat tidur teman-teman di kamar, benda apa saja yang ada di kasur, yang biasanya digunakan untuk tidur?
Umumnya, di kasur akan ada bantal, guling, selimut, hingga boneka kesukaan kita.
Bantal, guling, selimut, dan boneka ini akan membaut tidur kita terasa lebih nyaman, teman-teman.
Terlebih kalau bantal dan guling yang digunakan empuk. Bantal yang empuk ini bukan hanya membuat tidur lebih nyenyak, tapi juga memengaruhi leher kita.
Baca Juga: Ada yang Menyebut 'Uang' Ada yang Menyebut 'Duit', dari Mana Asal Kedua Kata Itu?
Kalau bantal yang digunakan itu keras, terlalu tinggi, atau terlalu rendah, hal ini akan membuat leher dan kepala jadi sakit.
Akibatnya, saat bangun tidur, leher dan tubuh bagian atas akan terasa pegal.
Tahukah teman-teman? Sebelum ada bantal yang empuk, tekstur bantal yang digunakan sangat keras, lo. Bahkan bantal pada awalnya terbuat dari batu!
Yuk, ketahui sejarah bantal yanag awalnya terbuat dari batu, hingga bantal yang saat ini empuk!
Tujuan Awal Bantal Bukan Membuat Tidur Lebih Nyenyak
Bantal paling awal yang digunakan saat tidur diperkirakan sudah ada sejak 7.000 SM pada masa Mesopotamia Kuno.
Berbeda dengan bantal yang digunakan teman-teman saat tidur, bantal pertama terbuat dari batu. lo.
Kalau saat ini kita menggunakan bantal saat tidur agar tidur jadi lebih nyaman dan nyeyak, tujuan penggunaan bantal pada masa Mesopotamia Kuno sangat berbeda.
Orang-orang Mesopotamia Kuno menggunakan bantal bukan untuk membuat tidur lebih nyenyak, tapi untuk mencegah serangga merangkak naik ke wajah dan rambut saat sedang tidur.
Dengan bantal yang semakin tinggi, artinya serangga akan semakin sulit naik ke wajah dan masuk ke hidung, mulut, maupun telinga.
Baca Juga: Misteri 3 Peninggalan Dunia yang Belum Terpecahkan
Bantal Digunakan Sebagai Simbol Kekayaan
Tidak hanya digunakan untuk mencegah serangga naik ke wajah dan mengganggu tidur, bantal pada masa Mesopotamia Kuno juga digunakan sebagai simbol kekayaan, lo, teman-teman.
Saat itu, harga batu yang digunakan untuk bantal cukup mahal, teman-teman, sementara untuk mencegah serangga berada di wajah, maka bantal harus semakin tinggi.
Itu artinya, untuk membuat tidur bebas dari gangguan serangga, bantal harus semakin tinggi, dan semakin tinggi bantalnya, maka semakin tinggi juga status orang yang menggunakan bantal karena mampu membeli batu tinggi sebagai bantal.
Setelah digunakan oleh bangsa Mesopotamia Kuno, bangsa Mesir Kuno kemudian mulai ikut menggunakan bantal batu untuk mencegah serangga naik ke wajah saat tidur.
Siapa yang Menciptakan Bantal Empuk Pertama?
Sepertinya kita harus berterima kasih kepada orang-orang bangsa Yunani dan Romawi, teman-teman, karena telah menciptakan gagasan bantal yang empuk.
Bangsa Yunani dan Romawi memiliki gagasan mengenai tidur yang nyaman dan beralih dari bantal yang keras ke bantal empuk.
Untuk membuat bantal yang empuk, mereka mulai membuat bantal dari kain bekas yang kemudian diisi dengan bahan yang empuk seperti kapas, kapuk, alang-alang, dan jerami.
Tapi sama seperti bantal yang yang terbuat dari batu, bantal yang terbuat dari bahan yang lembut dan halus juga digunakan untuk menunjukkan status sosial.
Baca Juga: Ada Dua Orang Bernama Douwes Dekker yang Berjasa pada Indonesia
Semakin lembut bahan pengisi bantal, maka semakin mahal bantal dan hanya bisa digunakan oleh orang-orang dengan status sosial yang tinggi.
Nah, inilah yang kemudian menyebabkan penggunaan bantal tidak terlalu populer di Eropa, karena masyarakat dengan status sosial rendah tidak bisa menggunakan bantal saat tidur.
Bahkan pada masa pemerintahan Raja Henry VIII, bantal hanya boleh digunakan oleh perempuan yang sedang hamil dan keluarga kerajaan, lo.
Semua Orang Mulai Bisa Menggunakan Bantal
Bantal mulai bisa digunakan oleh semua orang setelah adanya revolusi industri atau perubahan besar dalam berbagai bidang, seperti pertanian, industri, hingga pertambangan.
Nah, revolusi industri ini berdampak besar pada banyak kondisi, mulai dari kondisi sosial, ekonomi, sampai budaya di dunia.
Revolusi industri ini ternyata berdampak juga pada budaya penggunaan bantal di berbagai negara, nih, teman-teman.
Pada masa revolusi industri, banyak orang sudah mulai menggunakan bantal, tidak hanya orang-orang dengan status sosial yang tinggi.
Baca Juga: Susu Sapi Bermanfaat Baik untuk Tubuh, Ketahui Asal Mula Manusia Minum Susu Sapi, yuk!
Hal ini dikarenakan bantal sudah mulai diproduksi atau dibuat dalam jumlah besar sehingga harganya lebih murah.
Selain digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat, bantal juga mulai digunakan sebagai penghias sofa atau kursi, lo.
Saat ini, bantal sudah semakin banyak jenisnya, nih, teman-teman, tidak hanya terbuat dari bulu angsa yang halus saja, tapi ada juga dari kapuk, maupun berbagai bahan sintetis.
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Kompas.com,The Vintage News |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR