Bobo.id - Selain di Asia, gajah juga bisa ditemukan di Afrika, teman-teman.
Gajah Afrika terbagi ke dalam dua spesies, yaitu gajah hutan (Loxodonta cyclotis) dan gajah sabana (Loxodonta africana).
Pada 25 Maret 2021 International Union for Conservation of Nature (IUCN) mengumumkan bahwa kedua sub spesies gajah itu termasuk hewan yang populasinya terancam.
Baca Juga: Sedang Viral Penemuan Makhluk Laut Mirip Gajah Mina di Natuna, Apa Itu Gajah Mina?
Gajah Afrika Menjadi Hewan Terancam Punah
Menurut pengumuman dari IUCN, status gajah afrika hutan atau Loxodonta cyclotis sekarang termasuk hewan yang populasinya kritis (critically endangered), sedangkan gajah afrika sabana atau Loxodonta africana sekarang termasuk hewan yang populasinya terancam (endangered).
Perubahan status ini dibuat berdasar menurunnya populasi gajah afrika selama beberapa dekade terakhir.
Ini adalah pertama kalinya IUCN menjelaskan status gajah afrika menjadi dua spesies, setelah ilmuwan menemukan bahwa gajah afrika terdiri dari 2 spesies berbeda.
Sebelumnya, IUCN mendata populasi gajah afrika ke dalam satu spesies saja, yaitu gajah afrika termasuk hewan dengan populasi rentan (vulnerable).
Director-General IUCN, Dr Bruno Oberle menjelaskan bahwa penting bagi kita untuk menghentikan perburuan liar dan memastikan habitat gajah afrika hutan dan gajah afrika sabana sama-sama terlindungi.
Meski status IUCN gajah afrika berubah, organisasi konservasi juga masih optimis bahwa populasi gajah Afrika bisa kembali baik di masa depan.
Sebabnya, usaha konservasi juga menunjukkan hasil yang baik, misalnya usaha mencegah perburuan liar gajah afrika.
Kemudian, di beberapa tempat, sub-populasi gajah afrika juga berkembang dengan baik.
Apa Dampaknya jika Gajah Punah?
Tahukah kamu? Gajah memiliki peran penting bagi ekosistem, teman-teman.
Bersumber dari Scientific American, sebuah penelitian yang diterbitkan tahun 2013 menjelaskan bahwa populasi gajah hutan yang menurun memengaruhi menurunnya pertumbuhan tanaman baru pada tumbuhan yang bergantung pada gajah hutan.
Sebabnya, gajah membantu menyebarkan biji tumbuhan itu melalui kotorannya, teman-teman. Gajah menjelajahi area yang luas, sehingga persebaran biji itu juga menjangkau area yang luas.
Semakin menurunnya populasi gajah bisa berdampak pada menurunnya populasi tumbuhan tertentu.
Menurunnya populasi suatu makhluk hidup juga bisa memengaruhi ekosistemnya, teman-teman.
Apa yang Bisa Kita Lakukan untuk Melindungi Gajah?
Bersumber dari WWF, gajah memiliki ancaman dari perburuan liar dan kehilangan habitat karena konflik dengan manusia, teman-teman.
Berbagai organisasi perlindungan alam liar berusaha membuat program untuk melindungi gajah seperti membuat program perlindungan gajah, menjembatani konflik gajah dan manusia, serta berusaha mengurangi perburuan liar dan perdagangan gading gajah.
Kita bisa melakukan beberapa cara untuk membantu menjaga populasi gajah seperti tidak membeli produk yang dibuat dari gading gajah, mendukung perlindungan habitat gajah di alam liar, serta mendukung usaha konservasi gajah.
Baca Juga: Bukan Hanya Jerapah, Ada 4 Hewan Darat Lainnya yang Memiliki Tubuh Tinggi, Apa Saja, ya, Hewan Itu?
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
dan teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Scientific American,IFL Science,WWF,IUCN |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR