2. Burung
Adaptasi juga terjadi pada burung. Bentuk paruh burung ber- aneka ragam sesuai dengan jenis makanannya.
Misalnya burung elang memiliki paruh tajam dan bengkok. Paruhnya yang kuat berfungsi untuk mencabik mangsanya.
Sedangkan burung pipit memiliki paruh yang runcing, pendek, dan kuat. Paruhnya yang pendek dan kuat merupakan bentuk penyesuaian terhadap jenis makanannya, yaitu biji-bijian.
Kemudian ada juga burung pelikan yang memiliki kantung besar di paruhnya. Kantung ini berguna untuk menciduk ikan dan air.
3. Katak
Katak pun memiliki lidah yang panjang dan lengket, sehingga serangga yang mendekat bisa dengan cepat ditangkap dan tidak berkutik lagi.
4. Kelelawar
Kelelawar adalah satu-satunya mamalia yang bisa terbang.
Ia termasuk binatang nokturnal, yaitu binatang yang aktif dan mencari makan di malam hari.
Kelelawar mempunyai pendengaran dan penciuman yang tajam.
Hewan in menggunakan suara untuk menangkap serangga dalam kegelapan.
Kelelawar mengeluarkan suara yang tinggi yang tidak bisa didengar manusia. Pantulan suara ini ini biasanya akan menunjukkan di mana letak mangsanya.
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR