Bobo.id - Apakah teman-teman tau apa itu organisasi?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), organisasi adalah kesatuan (susunan dan sebagainya) yang terdiri atas bagian-bagian (orang dan sebagainya) dalam perkumpulan dan sebagainya untuk tujuan tertentu.
Di dalam organisasi masing-masing individu akan bekerja sama satu sama lain untuk mencapai kepentingan bersama.
Bentuk-bentuk organisasi ada berbagai macam, tergantung pada lingkungannya.
Kali ini Bobo ingin menjelaskan tentang contoh bentuk organisasi di lingkungan sekolah. Yuk, simak!
Baca Juga: Contoh Bentuk-Bentuk Keputusan Bersama di Lingkungan Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat
1. Organisasi Kelas
Organisasi kelas adalah organisasi yang dibentuk di setiap kelas yang ada di sekolah.
Organisasi kelas dibentuk agar memudahkan para siswa dalam satu kelas itu untuk melaksanakan tugas-tugas kelas secara bersama-sama.
Setiap organisasi kelas mempunyai Pengurus Kelas yang terdiri dari Ketua Kelas, Wakil Ketua Kelas, Sekretaris, dan Bendahara, di tambah dengan seksi-seksi tertentu sesuai kebutuhan, seperti seksi Kebersihan, Ketertiban, dan Kesehatan.
Banyak sedikitnya seksi-seksi sangat tergantung pada luasnya bidang tugas organisasi.
Semakin luas bidang tugas yang harus dilaksanakan, semakin banyak seksi yang dibutuhkan untuk menjakankan tugas-tugas untuk mencapai tujuan organisasi kelas.
Organisasi kelas dibina oleh seorang guru sebagai Wali Kelas.
Masing- masing pengurus mempunyai tugas dan tanggung jawab sesuai dengan jabatannya dalam kepengurusan.
Baca Juga: Simak Kebijakan tentang Pembelajaran Tatap Muka di Tahun Ajaran Baru Juli 2021, Ada Aturan Apa Saja?
2. Gugus Depan Pramuka
Gugus Depan Pramuka adalah organisasi di sekolah yang dibentuk untuk melaksanakan salah satu kegiatan ekstra kurikuler Pramuka.
Pramuka adalah kependekan dari Praja Muda Karana.
Di setiap sekolah dibentuk satu Gugus Depan Pramuka yang terdiri dari kelompok putra dan kelompok putri.
Masing-masing kelompok mempunyai kegiatan dan administrasi sendiri.
Gugus Depan Pramuka di sekolah bisa dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu:
a. Pramuka Siaga untuk siswa usia 7 – 10 tahun;
b. Pramuka Penggalang untuk siswa usia 11 - 15 tahun;
c. Pramuka Penegak untuk siswa usia 16 – 20 tahun;
d. Pramuka Penggalang untuk usia 21 – 25 tahun;
e. Pramuka Pembina untuk orang dewasa.
Pada umumnya, setiap sekolah mempunyai kelompok Gugus Depan Pramuka sesuai dengan usia siswanya.
Setiap Gugus Depan Pramuka dibimbing oleh Majelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus) dan dibina oleh seorang guru Pembina Gugus Depan.
Sebutan untuk pembina Pramuka Siaga berbeda, ttergantung jenis kelaminnya.
Pembina Siaga Putra dipanggil dengan Yanda (Ayahanda), dan Pembina Siaga Putri dipanggil dengan Bunda (Ibunda).
Untuk Pramuka Penggalang dan Penengak, pembinanya dipanggil dengan Kakak.
Ada banyak kegiatan yang dilakukan oleh setiap Gugus Depan Pramuka di masing-masing sekolah.
Ada kegiatan perkemahan, penjelajahan, bakti sosial, dan sebagainya.
Melalui kegiatan pramuka kita bisa belajar mengatasi masalah, belajar mandiri, belajar bekerjasama, dan belajar hal-hal yang bermanfaat lainnya.
3. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
Masalah kesehatan merupakan masalah yang cukup penting di sekolah.
Sering terjadi siswa yang jatuh saat bermain-main di halaman. Ada juga siswa yang tiba-tiba pusing pada saat mengikuti pelajaran.
Oleh karena itu, di sekolah dibentuk Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Siswa dilatih untuk melakukan kegiatan-kegiatan praktis yang berkaitan dengan kesehatan.
Contohnya penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, cara memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan (PPPK), dan sebagainya.
Keberadaan UKS Sangat bermanfaat bagi warga sekolah untuk menangani masalah
kesehatan warga sekolah.
UKS biasanya dibina oleh seorang guru yang telah berpengalaman dan pernah mengikuti pelatihan khusus di bidang kesehatan.
Apakah siswa sepert kita bisa menjadi anggota dan pengurus UKS?
Semua siswa bisa menjadi aggota dan pengurus UKS. Bahkan siswa yang telah mengikuti kegiatan pelatihan khusus dan dianggap mampu, bisa dijadikan Dokter Kecil di sekolah, lo.
4. Koperasi Sekolah
Pernahkan kamu berbelanja di koperasi sekolah?
Koperasi sekkolah biasanya beranggotakan para siswa, guru, dan karyawan di sekolah.
Koperasi sekolah dibentuk dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan para warga sekolah, yaitu siswa, guru, dan karyawan.
Koperasi sekolah biasanya menyediakan beberapa kebutuhan sekolah seperti buku, pensil, pakaian seragam, kebutuhan pramuka, dan sebagainya.
Kehadiran koperasi sekolah bermanfaat memberi kemudahan dan keterampilan bagi warga sekolah.
Jika sewaktu-waktu warga sekolah memerlukan alat tulis, tidak perlu membeli di luar sekolah, tetapi cukup membeli di koperasi sekolah.
Baca Juga: Cari Jawaban Soal Kelas 6 Tema 6 Subtema 1: Apa Saja Kewajiban Siswa di Rumah dan di Sekolah?
Sumber: Buku Pendidikan Kewarganegaraan 5: Untuk Sekolah Dasar kelas 5, Suparlan Al Hakim, tahun 2009.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR